Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pembantaian di Papua, Gerindra Sebut Pemerintah Gagal Ciptakan Keamanan

DEDI | Rabu, 05 Desember 2018
Pembantaian di Papua, Gerindra Sebut Pemerintah Gagal Ciptakan Keamanan
-

RADAR NONSTOP - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengecam keras aksi pembunuhan 31 pekerja proyek jembatan di distrik Yigi, Papua.

“Sebagai Ketua Tim Pemantau Otsus Papua, saya mengecam dan meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap gerakan separatis Papua Merdeka,” tegas Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Menurut Waketum Gerindra itu, tindakan keji yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bukan lagi tindakan kriminal. “Ini gerakan pemberontak separatis yang melakukan aksi teror. Mereka lebih tepat disebut pemberontak, teroris, daripada kelompok kriminal,” katanya.

BERITA TERKAIT :
Duel Brimob Vs TNI AL, Lima Pasukan Terluka
Tahun 2024, Pemerintah Kucurkan BOSP Rp57 Triliun, Bukti Kepedulian Jokowi Terhadap Pendidikan

Untuk itu, Fadli mendesak aparat dan pemerintah bergerak cepat menuntaskan kasus ini. Jika berlarut-larut akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat jika pemerintah tidak bisa memberikan keamanan bagi rakyatnya.

“Sejauh ini pemerintah gagal menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah tertentu di Papua. Ada kesan pemerintah tak berdaya atau membiarkan gerakan separatis ini bebas merajalela,” ungkapnya.

Terkait dengan jumlah korban, wakil ketua umum Partai Gerindra ini mengucapkan rasa berbelasungkawa atas tewasnya 31 pekerja proyek. Dia juga berharap keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

“Peristiwa penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua thdp 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua harus segera mendapat perhatian serius,” tandasnya.