Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bawa Katel dan Panci, Emak-emak Demo Kemendag Tuntut Harga Migor Turun

RN/CR | Kamis, 24 Maret 2022
Bawa Katel dan Panci, Emak-emak Demo Kemendag Tuntut Harga Migor Turun
-Net
-

RN - Bawa katel (penggorengan) dan panci. Emak-emak yang tergabung tergabung dalam Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (DPN SRMI) demo Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat.

Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng. Pantauan radarnonstop.co di lokasi, Kamis (24/3/2022) pukul 11.07 WIB, massa aksi terlihat kompak menggunakan pakaian warna merah. Satu mobil komando terlihat berada di lokasi.

Selain itu, massa aksi terlihat membawa sejumlah atribut, seperti bendera DPN SMRI, spanduk berisi tuntutan, katel (kuali) dan panci.

BERITA TERKAIT :
DPR Akui Pileg 2024 Transaksional, Mendagri: Sistem Kepemiluan Harus Didesain Ulang
Demokrat Jakarta Aktif Komunikasi dengan Tokoh Potensial, Nih 7 Syarat Cagub yang Diinginkan

Terlihat juga massa aksi menggunakan daster dan memakai botol-botol bekas minyak goreng sebagai kalung.

Sementara itu, kondisi lalu lintas terpantau ramai lancar. Petugas kepolisian terlihat bersiaga di sekitar lokasi demo.


Wakil Sekretaris Jenderal DPN SMRI Hendri Kurniawan mengatakan demo kali ini mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan minyak goreng. Dia meminta agar harga minyak goreng diturunkan.

"Kami menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga minyak goreng, kemudian kami juga menuntut kepada pemerintah untuk bertanggung jawab atas dua ibu rumah tangga yang meninggal karena mengantre," katanya di lokasi.

"Ketiga kami meminta pemerintah untuk (tidak) mengekspor kelapa sawit dan mengutamakan kepentingan rakyat. Jadi kami menduga bahwa di balik adanya kenaikan harga minyak goreng ini adalah persoalannya adalah pengusaha perkebunan sawit itu lebih memilih mengekspor kelapa sawit dari pada untuk kebutuhan minyak goreng Indonesia," sambungnya.

Menurutnya, Menteri Perdagangan telah gagal dalam menghadapi pengusaha-pengusaha kelapa sawit. Dia menyatakan, dengan pemerintah mencabut aturan mengenai harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng merupakan bukti dari gagalnya pemerintah.

"Menteri Perdagangan ini udah terbukti gagal, gagal menghadapi para pengusaha dan mafia ini, dan mereka menyerahkan dengan mencabut HET minyak goreng, itu merupakan bukti bahwa negara kita berada dalam kendali oligarki," tegasnya.

#Demo   #Kemendag   #Migor