Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Saat Rakyat Harus Antri

Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Ngawi, Nitizen Sebut Menimbun

RN/CR | Sabtu, 12 Maret 2022
Ibas Salurkan 16 Ton Minyak Goreng di Ngawi, Nitizen Sebut Menimbun
Antrian panjang warga demi mendapatkan minyak goreng -Net
-

RN - Penyaluran minyak goreng yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas gagal meraih simpati rakyat.

Kegiatan Ibas melalui operasi pasar murah itu jadi perbicangan di dunia maya. Bahkan kata '16 ton' trending topic di Twitter.

Banyak netizen yang justru menyinggung Ibas menimbun minyak goreng yang belakangan langka didapatkan masyarakat di pasar.

BERITA TERKAIT :
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Wow, AHY Klaim Kinerjanya Kinclong Babat Mafia Tanah

Menanggapi hal ini, mantan politisi Partai Demokrat yang kini berlabuh di PDI Perjuangan, Ruhut Sitompol ikut cekikikan dan tertawa atas kegiatan Ibas tersebut.

Tak dapat simpati, kata Ruhut, Ibas justru dicibir menimbun minyak goreng.

Penilaian itu disampaikan Ruhut menanggapi kegiatan penyaluran 16.000 liter (16 ton) minyak goreng oleh Ibas di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

"Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai. Ini (namanya) senjata makan tuan," kata Luhut dilihat redaksi di akun Twitter @ruhutsitompul, Sabtu (12/3/2022).

Ruhut mengingatkan tidak mudah merebut dan memenangkan hati rakyat. Ia bahkan menyebut Ibas, putra bungsu mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono, dengan politisi yang belum berpengalaman.

"Yang ada sekarang dituduh jadi penimbun minyak, hahaha. Dijoroki kader-kadernya yang suka nyinyir ngebac*t. Memang perlu jam terbang," cuit Ruhut.

Penyaluran minyak goreng disaat langka dengan jumlah cukup banyak, yakni, sekira 3 ton juga dilakukan oleh salah satu politisi Partai Demokrat DKI Jakarta, jauh sebelum Ibas menggelar kegiatan serupa di Ngawi, Jakarta Timur.

Tak jauh berbeda, nitizen juga mempertanyakan akses mendapatkan minyak goreng sebanyak 3 ton tersebut disaat warga harus antri panjang dan berjam-jam hanya untuk mendapatkan 2 liter saja.