Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gerakan Jaga Indonesia Mau Sweeping, Alumni 212 Ketar - Ketir

DEDI | Rabu, 28 November 2018
Gerakan Jaga Indonesia Mau Sweeping, Alumni 212 Ketar - Ketir
-

RADAR NONSTOP - Sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Jaga Indonesia, nampaknya telah membuat ketar - ketir peserta Reuni Akbar 212 yang akan digelar pada Minggu, 2 Desember mendatang.

Bagaimana tidak, mereka berniat melakukan aksi sweeping terhadap bendera bertuliskan kalimat tauhid. Dengan alasan, bendera tersebut adalah bendera Hizbut Tahrir, organisasi yang sudah dilarang keberadaannya di Indonesia.

Menanggapi rencana sweeping tersebut, Ketua Media Center Reuni Akbar 212, Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengatakan, aksi sweeping terhadap bendera tauhid sama saja merusak nilai Pancasila.

BERITA TERKAIT :
Turunkan Bendera Merah Putih Saat Demo, 4 Mahasiswa Sulbar Jadi Tersangka
Kedubes Inggris Kebablasan Pasang Bendera LGBT, Harus Minta Maaf!

“Mereka mensweping bendera tauhid sama juga mereka merusak Pancasila,” kata Novel saat dikonfirmasi, Rabu (28/11/2018).

Novel bahkan mengklaim, bahwa kalimat tauhid sudah selaras dengan bunyi sila pertama. "Berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal itu selaras dengan kalimat tauhid yang dimiliki umat Islam," klaimnya.

Tak hanya itu, kata Novel, berdasarkan hasil musyawarah antar ormas Islam yang dimediasi oleh Menkopolhukam, disepakati bahwa bendera yang dibakar pada hari santri adalah bendera kalimat tauhid.

“Dan ini adalah kesepakatan. Apabila mereka mau sweeping bendera kalimat tauhid, agar aparat menangkap perusuh ini,” tandas Novel.

Sebelumnya, hal senada dengan Novel, Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, meminta aparat kepolisian menindak tegas siapapun yang mencoba menggagalkan Reuni Akbar 212. “Polisi mesti usut dan tangkap,” kata Slamet.