Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Dukung Heru Jadi Pj, Ariza Sepertinya Tak Pede Jadi Gubernur DKI?

NS/RN | Minggu, 09 Januari 2022
Dukung Heru Jadi Pj, Ariza Sepertinya Tak Pede Jadi Gubernur DKI?
Ariza dan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta.
-

RN - Cap kalau Ahmad Riza Patria bukan petarung ada benarnya. Ketua Gerindra DKI Jakarta ini disebut-sebut tidak pede menjadi gubernur. 

Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Riza ini menilai kalau Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono cocok menjadi pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Heru yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara disebut-sebut akan menjadi Pj menggantikan Anies Baswedan pada Oktober 2022.

BERITA TERKAIT :
Ponakan Prabowo (Saras) Siap Rebut Kursi Gubernur DKI, Ariza Siap-Siap Amsiong  
Benarkah Pj Gub DKI Murka dan Bakal Rombak Eselon II dan III Termasuk 2 Walikota.?

Riza juga menyerahkan hal tersebut kepada aturan dan mekanisme yang berlaku. Dia menyebut, penentuan penjabat maupun pelaksana tugas Kepala Daerah setelah berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur definitif akan ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Kita serahkan ke aturan dan mekanisme. Kalau plt (pelaksana tugas) kewenangan ada di Kemendagri," jelas Riza.

Riza menilai sosok Heru yang dimunculkan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono, merupakan orang yang memiliki kompetensi di DKI Jakarta. "Dia sosok pejabat yang memiliki kompetensi di DKI dan orangnya baik,” katanya.

Maju Mundur 

Bukan hanya soal Pj. Tapi, Riza dikabarkan juga tidak pede jika nanti dirinya maju di Pilkada DKI Jakarta pada 2024. 

Padahal Riza saat ini memimpin Gerindra DKI Jakarta. Artinya, dengan suara terbesar kedua di ibu kota, tentunya Gerindra punya nilai tawar tinggi. 

Apalagi, Gerindra dikenal sebagai parpol dengan daya mesin kuat di ibu kota seperti berhasil memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada tahun 2012. Lalu, kembali memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di 2017. 

Sumber di internal Gerindra, kalau partai besutan Prabowo itu saat ini tidak solid. Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta disebut-sebut tidak 100 persen loyal ke Riza.