Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Cegah Anak Putus sekolah Di Bekasi, Janet Dorong Bantuan Program Indonesia Pintar

YDH | Selasa, 14 Desember 2021
Cegah Anak Putus sekolah Di Bekasi, Janet Dorong Bantuan Program Indonesia Pintar
-

RN - Komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat  ditunjukkan melalui kinerjanya dalam melaksanakan program-program yang berpihak pada masyarakat.

Setelah melaunching Rumah Rakyat Kreatif JASMERAH dengan memberikan pelatihan kerajinan tangan decoupage bagi Ibu-ibu rumah tangga guna mendorong program Pemberdayaan Perempuan, kini Dokter Janet Aprilia Stanzah, Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjungan memperjuangkan program bantuan beasiswa dari Kementerian Pendidikan  untuk masyarakat Kota Bekasi berupa Bantuan dana tunai beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). 

Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan Pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikan dan juga uang untuk memenuhi segala kebutuhan pendidikan seperti membeli perlengkapan sekolah, biaya transportasi, uang saku hingga untuk uji kompetensi. 

BERITA TERKAIT :
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?

Tujuan memberikan PIP adalah upaya Pemerintah untuk mencegah peserta didik agar tidak putus sekolah dan dapat melanjutkan kembali pendidikannya baik melalui jalur formal seperti SD hingga SMA/SMK, maupun jalur non formal yaitu Paket A, Paket C dan pendidikan khusus, dimana besaran bantuan dana tunai  PIP cukup bervariatif mulai Rp 275 ribu rupiah sampai Rp 1.000.000 untuk tingkat SMA

"Ada 2 jalur untuk mendapatkan bantuan beasiswa PIP yakni usulan dari sekolah dan 
Jalur aspirasi Anggota Legislatif Komisi X DPR RI," jelas dr. Janet, Selasa (14/12/2021).

Kemudian sambung Janet, ada 2 macam SK yakni SK Pemberian dan SK Nominasi. SK pemberian yakni penerima beasiswa PIP yang sudah pernah mendapatkan buku rekening dan no virtual sedangkan SK nominasi adalah mereka yang baru menerima beasiswa PIP dimana no rekening dan no account virtual belum aktif dan perlu diaktifasi sebelum pencairan dana.

"Dari hampir 1000 nama siswa khususnya dari Dapil V (Pondok Gede, Pondok Melati) yang diusulkan untuk mendapat bantuan beasiswa PIP. Ada 300 penerima beasiswa yang mendapat SK Pemberian artinya sudah memiliki buku rekening dan virtual account sehingga mereka dapat langsung melakukan pencairan dana PIP di bank yang ditentukan sedangkan sekitar 500 lebih penerima beasiswa PIP mendapatkan SK Nominasi dimana no rekening dan virtual accountnya baru diserahkan oleh Wakil Walikota Bekasi Bpk. Tri Adhianto dan saya untuk kemudian diaktifkan terlebih dulu ke Bank yang sudah ditentukan," terang dr. Janet.

dr. Janet menambahkan, pengaktifan rekening dan virtual account tingkat SD dan SMP dilakukan ke BRI sedangkan SMA dan SMK di BNI, sementara ada 100 lebih data yang tertolak karena beberapa alasan antara lain NIK orang tua tidak valid, nama orang tua tidak sesuai dan lain-lainnya.

"Keabsahan data orang tua sangatlah penting agar bantuan pemerintah dapat diterima dengan baik bagi keluarga yang membutuhkan," papar dr. Janet Bendahara Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi tersebut.

Komitment dr. Janet supaya di tahun yang akan datang jumlah penerima PIP akan semakin banyak untuk warga Kota Bekasi khususnya pondok Gede Pondok Melati. 

Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan apresiasi kepada dr. Janet selaku Anggota Dewan yang punya perhatian khusus untuk mendorong pemberdayaan perempuan agar mandiri secara ekonomi serta perhatiannya akan pendidikan bagi anak-anak baik formal maupun pendidikan non formal.

Beliau juga menghimbau kepada orang tua penerima beasiswa PIP agar dana bantuan tunai ini benar-benar dapat digunakan untuk membeli keperluan bagi perlengkapan sekolah anak. 

Dalam testimoni salah satu orang tua menerima beasiswa PIP yaitu Ibu Sri Astutik, warga jatimurni Pondok Melati mengatakan bahwa beliau sudah mengenal dr. Janet dan ibundanya sejak lama sebagai keluarga yang punya jiwa sosial yang  tinggi dimana kepedulian dr. Janet dan ibunya untuk hal pendidikan ditunjukkan bukan baru sekarang ini, melainkan sudah sejak lama. Hal ini dikatakan karena anak-anak beliau pernah mengenyam pendidikan secara gratis dengan dasar-dasar pendidikan  yang berkualitas sehingga banyak lulusan dari sekolah yang didirikan oleh ibunda dr. Janet ini yang meraih juara ketika melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk ketiga anak anak beliau. 

"Harapannya agar beliau (dr. Janet) terus memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan amanah, memberikan program yang bermanfaat bagi masyarakat namun selalu memiliki kerendahan hati dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat luas," imbuh Sri Astutik mengakhiri.

#Bekasi   #DPRD   #Sekolah