Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Alhamdulillah.! Keputusan Anies Buka Sekolah Tatap Muka Didukung Pimpinan DPRD DKI

SN/HW | Kamis, 26 Agustus 2021
Alhamdulillah.! Keputusan Anies Buka Sekolah Tatap Muka Didukung Pimpinan DPRD DKI
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani
-

RN - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengaku bersyukur atas diperbolehkannya kembali sekolah tatap muka di wilayah Jakarta. Menurutnya, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal itu sangat tepat dan berdampak baik.

"Keputusan membuka sekolah ini tentu membawa dampak baik. Tapi jangan lupa, kita juga masih dalam situasi pandemi. Sekolah tetap harus memprioritaskan juga kesehatan anak," ujar Zita dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Zita mengungkapkan, semua pihak mendukung langkah mantan Mendikbud era pertama Presiden Jokowi itu membolehkan sekolah dengan tatap muka. Bahkan, ia menyebut sangat banyak para orang tua merasa senang dengan keputusan Anies itu.

BERITA TERKAIT :
Penetapan Hasil Pemilu Bikin Parno, Sekolah Dekat Gedung KPU Disuruh Belajar Di Rumah
Bully Di Sekolah Jakarta Marak, Kekerasan Antar Siswa Bikin Ngeri

"Ketika kebijakan ini keluar, semuanya mendukung, dari pejabat hingga pengamat. Bahkan tidak sedikit orang tua yang confirm ke saya, mereka sangat senang dan mendukung," ucapnya.

"Bagaimana tidak, dampak negatifnya terlalu banyak jika PJJ masih berlanjut. Ancaman putus sekolah meningkat, kekerasan terhadap anak meningkat, penurunan capaian belajar, dan learning loss mengancam masa depan anak," sambungnya.

Oleh karenanya, kata Zita, keputusan membuka sekolah ini membawa dampak baik. Meski demikian, Zita menekankan agar warga tetap mematuhibprotokol kesehatan. "kita juga masih dalam situasi pandemi. Sekolah tetap harus memprioritaskan juga kesehatan anak," imbuhnya.

Penerus Zulkifli Hasan ini pun berharap, sekolah yang dibuka harus sudah memenuhi standar Protokol Kesehatan yang baik. Kalau belum, kata Zita, maka tugas Pemerintah untuk bantu memenuhi.

Selain itu, vaksin harus menjadi salah satu syarat utamanya. Kepala Sekolah, tambah Zita, harus memastikan bahwa guru dan staff sudah di vaksin. Hal itu guna menjaga imunitas anak-anak dibawah 12 tahun yang belum bisa di vaksin.

"Kalau prokes ketat dan Herd Immunity sudah terbentuk di sekolah. Insya allah akan lebih aman," pungkasnya.