RN - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mamastikan bahwa kasus Covid-19 di Jakarta kian menurun. Hal itu, kata Anies, dapat dilihat dari angka 'positivity rate' mingguan yang sudah berada di angka 7,6%.
Meski begutu, Anies menuturkan bahwa angka tersebut masih di atas angka ideal WHO yakni 5%. Untuk itu, masih perlu upaya yang konsisten untuk menanggulangi wabah sehingga ia bisa mengatakan wabah sudah terkendali.
"Sekarang kita usahakan supaya lebih jauh lagi di bawah 5% supaya bisa kita mengatakan terkendali. Sekarang belum," kata Anies di Balai Kota, Kamis (19/8/2021).
BERITA TERKAIT :Anies Disuruh Rebut Kursi Gubernur Jakarta, Surya Paloh Ogah Tekor Dua Kali Ya?
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...
Lebih lanjut Anies mengungkapkan, pelandaian juga dapat terlihat dari angka 'reproduction number' (Rt) atau tingkat penularan covid-19. Angkanya sudah berada di 1,00 selama 12 hari berturut-turut.
Sebelumnya, Anies menyebut angka itu pernah naik di posisi 5 dan terus menurun hingga saat ini di angka 1,00. Namun, ia belum puas. Untuk bisa mengatakan bahwa wabah sudah berhasil dikendalikan, angka Rt ini juga harus berada di bawah 1.
"Sebab kalau masih 1, itu artinya dari 100 orang yang terpapar, mereka menularkan ke 100 orang. Kalau 0,4 maka dari 100 orang terpapar ada 25 orang yang kena. Memang angkanya stabil 1 tapi belum menurun," katanya.
"Itulah sebabnya kita harus ikhtiarkan beberapa waktu lagi untuk itu lebih rendah dan betul-betul aman," lanjutnya.
Anies menegaskan, salah satu upaya agar wabah bisa ditanggulangi yakni dengan vaksinasi. Ia melanjutkan, Pemprov DKI bersama unsur pemerintah yang lain harus kerja ekstra untuk mengajak warga Jakarta yang berada di Jakarta namun belum divaksin.
"Jumlahnya masih ada 3 juta orang," pungkasnya.
