Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Terus Diserang Di Medsos, Bukti Demokrat Mulai Ditakuti

BCR/RN | Kamis, 29 Juli 2021
Terus Diserang Di Medsos, Bukti Demokrat Mulai Ditakuti
Net
-

RN- Maraknya serangan di lini media terhadap Partai Demokrat memunculkan opini beragam, mulai dari tudingan Demokrat sebagai aktor intelektual demonstrasi yang terjadi hingga tagar 'Tenggelamkan Demokrat' menjadi trending topic di Twitter sejak Rabu, 28 Juli 2021.

Melihat hal ini Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan menilai bahwa ada pola ketakutan politik terhadap Partai Demokrat sehingga perlu dilakukan strategi untuk mendowngrade citra Demokrat. Menurut pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini, hal tersebut menandakan bahwa kepercayaan publik mulai meningkat kepada partai besutan SBY tersebut.

"Demokrat berada diposisi ke enam secara suara nasional, maka tidak ada alasan politik mereka harus diserang. Namun kenyataannya serangan yang diterima begitu besar, maka ini sinyal simpati rakyat sudah mengarah ke Demokrat. Ini tolak ukur real, dan kader Demokrat harus bergembira," ungkap Ketua Forum Politik Indonesia ini kepada awak media, Kamis (29/7).

BERITA TERKAIT :
Demokrat Resmi Laporkan Perselisihan Suara di Dapil II Jakut ke Mahkamah Konstitusi
Sindir Partai Koalisi Perubahan, AHY: Pilpres Belum Usai Udah Kesana Kemari

Menyikapi adanya tudingan seolah serangan politik yang dialami Partai Demokrat merupakan playing victim, pengamat ini mengatakan bahwa tudingan tersebut juga bagian dari setting serangan politik yang dimainkan.

"Kalau ini playing victim tentu secara logika akan sangat mudah dibongkar oleh para pejabat publik yang berasal dari partai pendukung pemerintah, karena saat ini Partai Demokrat menjadi simbol oposisi paling menonjol. Nyatanya kan tidak bisa dibuktikan, maka saya katakan ungkapan playing victim ini adalah bagian dari strategi pendeskreditan Demokrat," paparnya.

Lebih lanjut Kang Tamil menyarankan agar para kader Demokrat tidak terbawa arus permainan lawan dan bersikap agresif dalam menanggapi debat di ranah media.

"Simpati masyarakat ke Demokrat ini karena arah berpolitiknya yang santun. Masyarakat sudah muak melihat kegaduhan yang dipertontonkan partai politik lain. Maka kader Demokrat jangan latah dan ikut-ikutan agresif dalam berdebat, karena itu yang diinginkan lawan," tandasnya.