RN - Lonjakan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, terus terjadi. Saat ini tempat tidur pasien sudah mencapai 75 persen.
Jika terus melonjak bisa saja pemerintah menarik rem darurat.
"(Bed occupancy rate) sudah 75 persen, lampu merah. Kan tempat (tempat tidur) kita 5.900, sekarang sudah 4.500 tinggal 1.400, jadi lampu merah. Sebentar lagi penuh," ujar Koordinator Humas RSD COVID-19 Wisma Atlet Letkol TNI AL M Arifin, Sabtu (12/6/2021).
BERITA TERKAIT :Arifin mengatakan Jumat (11/6) pasien COVID-19 yang masuk ke ruang UGD di Wisma Atlet sebanyak 661 orang. "Kalau sehari kemarin 661 masuk ke UGD sini," kata Arifin.
Arifin kemudian memaparkan data terkait jumlah atau persentase hunian pasien RSD COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran per hari ini pukul 06.00 WIB. Data ini berdasarkan keterisian tempat tidur di Wisma Atlet Tower 4, 5, 6, dan 7.
Jumlah bed: 5.994
Jumlah pasien: 4.507
Sisa bed: 1.487
% Bed Terpakai: 75,19%
% Sisa bed: 24,81 %
Pasien masuk: 661
Pasien keluar: 173.
Arifin pun mengingatkan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Dia mengingatkan virus COVID-19 masih ada di Indonesia dan meminta masyarakat tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan.
"Imbauan saya tidak pernah bosan mengingatkan untuk masyarakat luas agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. 3M dilakukan dengan konsisten. Jangan sampai negara kita seperti India nantinya, terjadi tsunami COVID-19," tutur Arfin.
Sebelumnya, Satgas COVID-19 melaporkan perkembangan kasus harian Corona di sejumlah provinsi di Pulau Jawa. Provinsi DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus harian Corona sangat signifikan sampai 302 persen.
"Selanjutnya DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus yang paling signifikan, di mana dalam 10 hari saja kasusnya meningkat lebih dari 300 persen. Di mana pada tanggal 1 Juni lalu kasus hariannya hanya 519 kasus, dan di tanggal 10 kemarin kasus hariannya mencapai 2.091 kasus, BOR di DKI Jakarta mencapai 62,13 persen," kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers, Jumat (11/6).
Sedangkan Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus harian Corona 80 persen. Adapun bed occupancy ratio atau BOR di Jawa Tengah mencapai 66,89 persen.