RN - Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat bakal disewakan. Selain itu, gedung bekas penampungan pasien Corona itu juga diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI Polri dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Tapi beberapa warga sekitar mengaku, kalau wisma atlet angker. "Kalau malam suka ada suara orang teriak minta tolong," tegas warga sekitar, Minggu (2/3) malam.
Salah satu driver ojol yang biasa mangkal di Kemayoran mengaku, dirinya pernah mendapatkan pesanan nasi goreng ke wisma atlet. "Pas saya cek kok ke wisma atlet, karena sepi saya antar tapi kosong," bebernya.
BERITA TERKAIT :Sementara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya meninjau renovasi Wisma Atlet Kemayoran, di Tower 8, 9 dan 10 yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI Polri dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kunjungan untuk memastikan kesiapan unit hunian rumah susun yang akan dikelola oleh Kementerian Sekretariat Negara, yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan aset tersebut. Dalam kesempatan ini, disampaikan bahwa ketiga tower tersebut telah selesai direnovasi 100% dan siap dihuni.
Menteri Ara menegaskan, komitmen pemerintah untuk menepati jadwal penyelesaian renovasi seluruh tower sesuai kontrak, yakni pada 22 April 2025. Sedangkan sebanyak tiga tower yaknidi tower 8, 9, dan 10 di Blok C2 Pademangan sudah selesai dan siap untuk serah terima kelola.
"Khusus untuk pengerjaan di 3 tower ini sudah selesai dan baik saya datang lagi memastikan semua keadaannya baik. Kewenangan kami dalam hal ini adalah untuk merevitalisasi. Sementara, pengelolaannya akan menjadi kewenangan Setneg," ujar Menteri Ara.
Meski begitu, Menteri Ara berpesan agar MBR dapat diberikan alokasi penghunian rusun dengan maksimal.
"Saya sudah bicara dengan Mensesneg untuk MBR. Pembagiannya di Mensesneg, tetapi kami usulkan ada untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Yang mengatur bukan kami, kami hanya mengusulkan," ujarnya.
Dikatakan Menteri Ara, Wisma Atlet Kemayoran memiliki nilai historis sebagai tempat perjuangan tenaga medis dalam menangani pasien COVID-19. Kini, pemerintah tengah mempersiapkan alih fungsi hunian dengan mempertimbangkan skema pemanfaatan yang optimal. Tower 8, 9, dan 10 akan diperuntukkan bagi ASN dengan total 1.932 unit, sementara 7 tower lainnya (1-7) yang menghadap Kemayoran akan diserahkan pada 22 April dan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan total 5.494 unit.
Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menjelaskan revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran tower 8, 9, dan 10 di Blok C2 Pademangan sudah rampung seluruhnya dan siap huni.
Sementara itu, Blok D10 yang terdiri dari 7 tower akan selesai revitalisasinya pada April 2025 dengan rencana penggunaan untuk, hunian ASN, MBR, apartemen sewa, dan rumah sakit.
“Kami memastikan bahwa seluruh unit dalam kondisi siap huni. Sebelumnya, revitalisasi dilakukan untuk perbaikan struktur, mekanikal, plumbing, serta sistem perpipaan yang mengalami kerusakan ringan,” ujar Dirjen Sri.
Setiap unit rusun memiliki fasilitas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur, serta perabotan seperti sofa, lemari, tempat tidur, water heater, dan AC. Selain itu, setiap gedung dilengkapi area komersial pada lantai 1-3, lift, refugee area, ruang publik, parkir, dan CCTV untuk keamanan penghuni.