Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Fitnah Gratifikasi Rumah Mewah Sengaja Dituduhkan ke Anies Jelang Pilpres 2024

DIS/RN | Senin, 24 Mei 2021
Fitnah Gratifikasi Rumah Mewah Sengaja Dituduhkan ke Anies Jelang Pilpres 2024
-

RN - Serangan demi serangan menjurus fitnah jahat tak henti-hentinya dilancarkan oknum pembenci Gubernur DKI Anies Baswedan. Kekinian, Anies diisukan dapat rumah dari pengembang reklamasi.

Meski diserang, Anies nyatanya tetap santai dan meminta tuduhan tersebut dibuktikan saja jika benar. “Saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh. Di mana lokasinya, nomornya seperti apa,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (24/5/2021).

Anies menyatakan hal itu menjadi kesempatan media untuk membuktikan keabsahan informasi mengenai gratifikasi yang diberikan pengembang reklamasi.

BERITA TERKAIT :
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Seretnya Bisnis Properti, Dari DP Mahal Hingga Cicilan Bulanan Tinggi 

Fitnah menerima fee dari pengembang reklamasi juga dibantah oleh Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati. Melalui akun Twitter-nya, Tatak menegaskan, bahwa informasi tersebut fitnah yang sengaja didesain untuk menjatuhkan dan menyerang Anies.

Bahkan, dirinya menilai tuduhan tersebut berawal dari tuduhan lama, di mana awal itu cuitan pada 29 Juni 2020, namun, tidak menyebut nama. “Sengaja diframing seolah2 terima rumah krn ijin reklamasi Ancol. Sangat jahat,” ujarnya melalui akun @tatakujiyati, seperti dilihat Senin (24/5/2021).

Menurutnya, pengembang property Australia Crown Grup sudah membangun dan menjual propertinya di Ancol itu sejak 2019. Bahkan, dilakukan jauh sebelum izin perluasan daratan Ancol pada 24 Februari 2020.

“Orang boleh saja melempar fitnah jahat tanpa ada konsekuensi hukum. Orang boleh saja mengulang-ulang fitnah, sehingga diterima oleh sebagian orang sebagai kebenaran. Tapi fitnah tetaplah sebuah kejahatan. Ada konsekuensi dr setiap perbuatan jahat, di dunia & di akhirat,” tegasnya.

Pihaknya juga telah memastikan bahwa memang rumah yang beredar dan dituduhkan terhadap Anies bukanlah milik Anies.

“Ternyata rumah ini ya memang BUKAN rumah ABW. Entah rumah milik siapa. Coba ya yg nuduh tolong buktikan tuduhannya. Tuduhan gratifikasi itu kan urusan hukum, lgs sj laporkan KPK kl py bukti. Kecuali kl mmg tujuannya sekedar merusak nama baik,” tuturnya.