RN - Seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media sosial. Ia mengaku sebagai nabi ke-26 dan menyebut bahwa puasa sebagai bentuk kelaliman umat Islam. Tak hanya itu, ia pun membuat sayembara untuk menangkap dirinya.
Menanggapi hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku pihaknya telah menyelidiki persoalan dugaan penistaan agama tersebut. Jozeph Paul Zhang kini diburu oleh polisi. “Sedang kami selidiki,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat dikonfirmasi.
Listyo Sigit mengatakan, menurut informasi Kantor Imigrasi Kelas I Soekarno Hatta berdasarkan Travel document no B6622531, Jozeph Paul Zhang tidak lagi berada di Indonesia. Dia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Hong Kong sejak tanggal 11 Januari 2018.
BERITA TERKAIT :Kabareskrim Komjen Agus Andrianto juga menyampaikan hal serupa. Dia memastikan pihaknya akan bergerak mencari keberadaan Jozeph Paul Zhang. “Subdit 1 Dittipisiber akan melakukan monitoring dan bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengetahui keberadaan tersangka,” ujar Komjen Agus saat dikonfirmasi.
Diberitakan sebelumnya, Jozeph Paul Zhang mendadak viral di media sosial karena diduga menistakan agama serta melecehkan Nabi. Ia juga membuat sayembara siapapun yang bisa melaporkannya ke polisi akan dihadiahi uang Rp 1 juta maksimal untuk lima orang di Polres berbeda.
Jozeph Paul Zhang membuat pernyataan tersebut dalam sebuah forum diskusi via Zoom yang juga ditayangkan di akun YouTube pribadinya. Awalnya, Jozeph Paul Zhang membuka forum Zoom bertajuk ‘Puasa Lalim Islam’ dengan menyapa peserta yang ada di beberapa belahan dunia.
“Boleh ya semua yang mau antre, bisa nomor antrean nabi. Lah wong situ nabi Jones disuruh buka dalam doa malah buka puasa sendirian, melangkahi. Suruh buka dalam doa malah buka puasa dia. Nggak bener ini nabi Jones sekte sesat Tangkitarian. Disuruh buka dalam doa malah buka tangki lu, nggak bener,” katanya.
"Kalau Anda bisa bikin laporan polisi atas nama penistaan agama, gua kasih 1 laporan Rp 1 juta. Maksimal lima laporan. Supaya nggak bilang gua ngibul kan jadi kan Rp 5 juta. Di wilayah polres yang berbeda. Saya kasih 1 laporan Rp 1 juta. Jadi lima laporan Rp 5 juta. Sabar ya. Klub nabi ke-16, lu pake kaus lu disambit orang lu, wah ini dia klub penista agama," tuturnya.