RN – Kasus korupsi pembelian lahan untuk program DP 0 Persen yang menyeret Dirut Perumda Pembangunan Jaya sempat ramai di dunia maaya. Netizen ramai-ramai menyerang Anies terkait hal itu.
Namun mendadak netizen atau yang biasa disapa buzzer menghilang, pasca kasus korupsi tersebut menyerempet lantai 10 gedung DPRD DKI Jakarta. Buzzer yang menyerang Anies mendadak menghilang.
Aktivis politik Rahman Simatupang menilai, bahwa para buzzer yang menyerang Anies awalnya tidak mengetahui keterlibatan lantai 10 gedung DPRD DKI Jakarta atas kasus lahan rumah DP 0 rupiah ini.
BERITA TERKAIT :Ketika nama politikus PDIP disebut dan diduga terlibat korupsi lahan rumah DP 0 rupiah, buzzerRP langsung membisu,” ujarnya, melalui keteranganya, Sabtu (13/3/2021).
Padahal sebelumnya, sambung Rahman, para buzzer gencar menyerang Anies terkait kasus tersebut. Hal ini ia katakan berdasarkan pengamatannya yang melihat buzzer hanya menyerang Anies maupun kelompok yang berseberangan dengan penguasa.
Ditegaskan Rahman, buzzer takkan menyerang partai yang berkuasa. Selain itu, sambungnya, buzzer mendapatkan uang dari taipan dan koruptor. “Taipan dan koruptor sengaja memelihara para buzzerRp,” tandasnya.
Sebelumnya, penghuni lantai 10 DPRD DKI diduga menjadi salah satu aktor yang mengkorupsi lahan rumah DP 0 rupiah. Dikutip dari Koran Tempo, kabarnya penghuni lantai 10 disebut-sebut berperan mengatur alokasi dana pengadaan tanah bagi Perusahaan Umum Daerah Pembangunan Sarana Jaya.