RADAR NONSTOP - Aksi Mensos Risma yang menemui pemulung bisa membuka kedok Wali Kota Jakpus Irwandi. Sebab, para pemulung itu tidur dan hidup di kolong jembatan.
Tapi, Pelaksana Harian Wali Kota Jakpus Irwandi merespons soal kedatangan Risma di kolong flyover Pramuka, dan bertemu dengan pemulung.
Irwandi mengaku sudah sering melakukan penertiban. Hanya saja, para pemulung itu kembali lagi.
BERITA TERKAIT :"(Kita tahu) udah lama. Kita sebenarnya udah lama (tahunya). Kita sudah tertibkan beberapa kali, tapi balik lagi," kata Irwandi di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Irwandi menjelaskan, jumlah pemulung di sana hanya tujuh orang. Pihaknya pun sudah beberapa kali meminta para pemulung itu pindah ke rumah susun (rusun). Namun, mereka menolak dengan alasan jauh dari tempat mereka biasa bekerja.
"Yang dekat bukan rusun namanya, tapi apartemen. Nanti akan kita paksa mereka buat nerima rusun itu. Kita akan segera kosongkan kolong flyover itu. Cuma disangka Bu Risma belum pernah disentuh," kata dia.
Ia pun menyambut baik jika Risma akan membantu para pemulung itu."Bagus malah ada penguatan," ucap Irwandi.
Sementara warga setempat menilai, kalau pemulung itu tinggal di kolong jembatan karena tidak ada rumah tinggal. "Kalau diusir terus gak ada rumah tinggal gimana, itu Pak Wali Kota jangan duduk aja di kantor dong," tegas warga setempat.
Seperti diberitakan, Risma blusukan di bantaran Sungai Ciliwung di flyover Pramuka yang berada di belakang kantor Kemensos, pada Senin 28 Desember 2020. Saat blusukan itu ia menemui beberapa pemulung dan gelandangan yang tinggal di sana.
"Bapak-Ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk Bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini, ya. Mau ya,” kata Risma kepada para pemulung di sana.