RADAR NONSTOP - Hujan deras yang terjadi di Jaktim dan Jaksel membuat beberapa kawasan tergenang. Ada 15 ruas jalan di ibu kota yang tergenang.
Di pemukiman warga, ketinggian air mencapai 10 cm hingga 1,5 meter. Total ada 32 Rukun Tetangga (RT) yang tergenang pada malam ini.
Banjir biasanya menjadi senjata netizen untuk membully Anies Baswedan. Karena banjir dinilai efentif untuk menarik emosi warga agar menurunkan pamor Gubernur DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :"RT tergenang ada 32 RT atau 0,11%," demikian informasi tertulis dari 'Update Info Banjir 10 Oktober 2020' BPBD DKI, Sabtu (10/10/2020) pukul 21.00 WIB.
Berikut rinciannya:
- Jakarta Selatan terdapat 12 RT terdiri dari:
Ketinggian 10 - 30 cm: 2 RT
Ketinggian 31 - 70 cm: 9 RT
Ketinggian 71 - 150 cm: 1 RT
- Jakarta Barat terdapat 1 RT terdiri dari:
Ketinggian 10 - 30 cm: 1 RT
- Jakarta Timur terdapat 19 RT terdiri dari:
Ketinggian 10 - 30 cm: 4 RT
Ketinggian 31 - 70 cm: 5 RT
Ketinggian 71 - 150 cm: 10 RT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memetakan titik-titik banjir dan genangan seiring dimulainya periode musim hujan di Ibu Kota.
Ada tiga indikator yang dijadikan dasar penentuan titik rawan banjir. Pertama, ketinggian air mencapai atau lebih dari 100 cm. Kedua, durasi banjir lebih dari 24 jam. Terakhir, banjir mengharuskan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dari indikator itu ada sekitar 25 kawasan yang rawan terendam air ketika hujan deras.
Berikut daftar 25 wilayah (kelurahan) rawan banjir di DKI Jakarta:
1. Rawa Buaya
2. Tegal Alur
3. Kedoya Utara
4. Kedoya Selatan
5. Cipete Utara
6. Petogogan
7. Cipulir
8. Pondok Pinang
9. Rawajati
10. Ulujami
11. Pondok Labu
12. Bangka
13. Pejaten Timur
14. Jati Padang
15. Bidara Cina
16. Kampung Melayu
17. Cawang
18. Cililitan
19. Cipinang Melayu
20. Makassar
21. Kampung Rambutan
22. Pademangan Barat
23. Pluit
24. Penjaringan
25. Kampung Melayu