RADAR NONSTOP - Pancaroba membuat intensitas hujan turun lebat. Senin (21/22) puluhan titik di Jakarta banjir.
Luapan air makin parah setelah ada kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor. Walau luapan air tidak lama, tapi banjir membuat warga repot.
Di Kedoya Utara misalnya, banjir yang sempat surut mendadak air datang lagi akibat hujan. Pemprov DKI Jakarta mengklaim siap mengantisipasi bencana banjir di musim hujan yang sudah mulai datang.
BERITA TERKAIT :Sedikitnya ada 82 kelurahan yang rawan mengalami bencana banjir. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, sedikitnya ada 82 kelurahan yang rawan mengalami bencana banjir di musim hujan karena letaknya berada di daerah bantaran sungai Ciliwung yang melintas di Jakarta.
Untuk itu, dia meminta masyarakat sekitar aliran sungai siap dan waspada terhadap potensi banjir yang datang saat musim hujan.
"Kami sudah siap dan terus berupaya mengendalikan banjir. Masyarakat harus selalu waspada," kata Ariza di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/9/2020).
Ariza menjelaskan, untuk mengantisipasi banjir, pihaknya terus melakukan berbagai langkahseperti melakukan pengerukan di waduk, setu, dan embung yang menjadi tangkapan air. Termasuk di seluruh saluran air dan sungai yang ada.
Selain itu, lanjut Ariza, Dinas Sumber Daya Air juga telah memperlancar aliran air dengan membangun sodetan-siaran dari saluran penghubung ke waduk.
"Kami memminta masyarakat menbantu untuk membersihkan selokan atau tempat lain sehingga aliran air terus bisa mengalir ke sungai dan kita tersukan ke laut," pungkasnya.
Warga bantaran Ciliwung mengaku, kalau rumahnya memang selalu kena banjir jika musim hujan. Banjir kata dia, sudah dialami sejak era Sutiyoso, Jokowi, Ahok hingga Anies. "Kami sudah biasa tapi apakah benar itu Pak Wagub siap hadapi banjir," ungkap warga setempat.