Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Anies: PSBB Total Dapat Dukungan Pemerintah Pusat

SN | Minggu, 13 September 2020
Anies: PSBB Total Dapat Dukungan Pemerintah Pusat
Anies Baswedan -Net
-

RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk menjalankan kebijakan rem darurat.

Rem darurat ini diambil dengan memperketat kembali penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

"Iya, kalau soal dukung mendukung. Jadi, pemerintah dukung, pemerintah pusat menyadari lonjakan yang cukup signifikan di bulan September ini. Jadi mendukung dan sama-sama kita menyadari bahwa tanpa kita membereskan kesehatan tidak mungkin ekonomi bergerak," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

BERITA TERKAIT :
Weleh, Weleh, PKS Goda Anies Maju Pilkada DKI Lagi
JK Gabung Anies, Bisa Gembosi Gerbong Golkar Di Prabowo 

Hal ini diutarakan usai dirinya mengikuti membahas penanganan Covid-19 di Jakarta bersama Kementerian dan Kepala Daerah penyangga terkait. Namun, hasil rapat koordinasi itu akan diumumkan Minggu (14/9/2020) siang.

"Besok akan kita umumkan karena malam hari ini sedang dituntaskan peraturannya. Jadi, nanti ketika kita mengumumkan sudah dalam bentuk peraturan yang ada pasal-pasalnya, ada perincian detil sehingga tidak terjadi interpretasi yang beda-beda," katanya.

Menurutnya, saat penerapan PSBB pada awal April lalu, semua orang belum memiliki pengalaman bekerja dari rumah, pengalaman menggunakan masker terus menerus dan menjaga jarak. Namun, katanya, saat ini masyarakat sudah terbiasa melakukan hal itu sehingga protokol kesehatan diharapkan bisa dijalankan dengan baik.

"Karena itu lah, kita nanti di dalam pengaturan PSBB memperhitungkan kesiapan-kesiapannya. Jadi ada sektor-sektor yang masih bisa beroperasi dengan kapasitas berbatas karena terbukti di sektor itu tidak ada kegiatan yang menjadi klaster khusus. Yang paling banyak itu kan memang perkantoran, karena itu paling banyak akan mengatur di perkantoran," tegasnya.