RADAR NONSTOP - KPK berjanji akan terus mengembangkan suap Meikarta terus. Ada dugaan penerimaan duit dari anak perusahaan Lippo Group itu menyasar ke DPRD Jabar.
Kabarnya, kalangan DPRD yang berkantor di Kota Bandung itu mulai panik.
"Banyak yang panik takut keseret," terang politisi yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief meminta agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak mendikte dalam penyidikan kasus suap Meikarta.
Menurut Laode, penyidikan dilakukan terkait penyalahgunaan wewenang untuk memberikan izin yang terkait tata ruang di Kabupaten Bekasi.
“Jangan sampai para pengembang menguntungkan diri dan perusahaannya mau menyogok pejabat publik,” kata Laode di Makassar, Selasa 23 Oktober 2018. Ia mengatakan jangan sampai masalah tata ruang disalahgunakan oleh para pejabat publik tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta KPK tak melebar ke urusan tata ruang dalam menangani kasus dugaan suap proyek Meikarta. Sebab Ridwan Kamil menganggap dugaan suap Meikarta itu juga belum terang apakah terkait penyalahgunaan prosedur tata ruang dan perizinannya.
Laode mengatakan, KPK tak bisa dibatasi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan. Meski Gubernur Jawa Barat meminta tak perlu melebar ke tempat lain. “Kalau kasus korupsi itu punya implikasi dan indikasi ke tempat lain ya tetap KPK lakukan. Tetapi KPK juga sadar masalah tata ruang RTRW adalah kewenangan pemerintah setempat,” ujar dia.
Hingga kini Laode mengaku belum mendapat kabar terbaru terkait penyidikan suap Meikarta.
“Tunggu saja updatenya, bagaimana detil hasil penyelidikan dan penyidikan. Jumat nanti bisa diberikan info,” katanya.
Diketahui, KPK telah menggeledah rumah Chief Executive Officer Lippo Group James Riady di Kompleks Taman Golf Nomor 20, Jalan Boulevard Raya, Lippo Karawaci, Tangerang, Rabu pekan lalu.
Selain menggeledah rumah James Riady, KPK juga mencari sejumlah barang bukti di rumah Billy Sindoro. Selan itu, KPK juga menggeledah ruang kerja PT Lippo Group di lantai 22 Gedung Matahari di Jalan Boulevard Palem Raya. Di dua lokasi ini, penyidik membawa dokumen seputar proyek Meikarta dan perizinannya.
Sepanjang hari itu, KPK menerjunkan tim untuk melakukan penggeledahan di 12 lokasi. Tim komisi antikorupsi juga menggeledah rumah pribadi Bupati Neneng di Cikarang Timur, Bekasi.
Di tempat ini, penyidik menyita uang lebih dari Rp 100 juta dalam pecahan rupiah dan yuan. "Masih kita kembangkan. Penyidikan jalan terus," ungkap Juru bicara KPK, Febri Diansyah.