Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Waspada... OTG Di Jabodetabek Berkeliaran

NS/RN | Sabtu, 29 Agustus 2020
Waspada... OTG Di Jabodetabek Berkeliaran
Ilustrasi
-

RADAR NONSTOP - Orang tanpa gejala (OTG) ternyata marak di Jabodetabek. DKI Jakatrta melaporkan ada sekitar 50 persen yang berkeliaran. 

Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi juga banyak OTG. Tercatat di daerah penyangga ibu kota itu banyak pasien Corona tanpa gejala. 

Saat ini kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta sudah terisi 70 persen. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengaku, ruangan yang terisi di rumah sakit itu baik intensive care unit (ICU) maupun kamar perawatan. 

BERITA TERKAIT :
Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Melakukan Pencegahan DBD Dengan PSN 4M Plus
Pj Wali Kota Bekasi Lemah, Gagal Lobi Tapi Jago Mempertahankan Jabatan  

"Kalau orang tanpa gejala atau ringan, kita kerja sama dengan Wisma Atlet, punya kapasitas yang cukup besar. Kami koordinasi. Artinya, sesuai dengan protokol kesehatan atau protap, bahwa dari 100 persen pasien COVID tidak membutuhkan rumah sakit, 50 persen tanpa gejala," katanya.

Seperti diketahui, kasus positif COVID-19 di Jakarta hari ini bertambah 816 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per hari ini mencapai 37.278. 

Dari angka itu, 29.169 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Akibat penambahan itu, saat ini DKI Jakarta masuk zona merah.

Jam Malam Bogor 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut ada sebanyak 49 kelurahan di wilayahnya masuk kategori zona merah penularan Covid-19. Terbanyak, berada di Kecamatan Bogor Barat.

"Ada 49 kelurahan zona merah dari 68 kelurahan atau sebesar 72,05 persen Kecamatan Bogor Barat paling tinggi dan Kecamatan Bogor Timur paling rendah," kata Bima, kepada wartawan Jumat (28/8/2020).

Kemudian, terdapat pula sebanyak 104 RW dari 797 RW atau 72,05 persen di Kota Bogor masuk dalam kategori zona berbahaya penularan Covid-19.

Bima menilai, naiknya angka kasus positif covid-19 dalam dua pekan terakhir terjadi karena beberapa hal, yakni mitigasi infeksi dan tes swab masif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor.

"Dari data swab positif, kita mendapatkan beberapa data dari seluruh kasus positif yang ada, 49 persen itu berasal dari penelusuran, tracing. Jadi penelusuran orang yang positif ada 49 persen," ujar Bima.

Bogor saat ini memberlakukan jam malam. 

"Pembatasan sosial skala komunitas artinya wilayah yang tidak terjangkau RT, RW, pusat perdagangan, mal, pabrik dan lainnya, akan komunitas awasi secara ketat. Pemkot juga bersepakat untuk membatasi jam operasional semua kegiatan di Kota Bogor, mal, resto, cafe dan rumah makan tidak buka setelah jam 6 sore (18.00 WIB). Jam 8 pagi (08.00 WIB) buka dan selesai jam 6 sore (18.00 WIB)," tegasnya.

Tidak hanya itu, Pemkot Bogor bersama TNI-Polri mulai memberlakukan jam malam. Warga diimbau tidak melakukan aktivitas mulai pukul 21.00 WIB.
 

#OTG   #Bekasi   #PSBBDKI