RADAR NONSTOP - Mengikuti prosesi Musyawarah Daerah (Musda) V Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, H. Zainul Miftah memaparkan Visi dan Misinya.
Menurut Ketua HPK Kosgoro 57 Kota Bekasi ini, sudah menjadi keharusan bagi para Calon atau Kandidat yang ingin menempati posisi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi harus mempunyai Visi dan Misi untuk kepentingan partai agar Golkar bisa menjadi partai terdepan dalam menjalankan amanat dan marwah partai demi rakyat karena suara partai adalah suara Rakyat.
"Maju dalam Musda V Golkar Kota Bekasi, saya memiliki Visi: Selalu menjalankan amanat Partai dan menjaga nama baik Partai demi terciptanya soliditas yang kuat diantara kader Partai," papar Zainul kepada radarnonstop.co, Rabu (26/8/2020).
BERITA TERKAIT :Sementara untuk Misi, sambung Zainul Miftah, yang akan dilakukan adalah membuat langkah-langkah perubahan dan perbaikan diinternal kader Partai dengan program kerja nyata di antaranya;
1. Konsolidasi dengan seluruh kader partai untuk menyusun kembali pengurus partai agar tercipta soliditas di antara kader Partai.
2. Meningkatkan SDM para kader partai melalui kegiatan-kegiatan pelatihan.
3. Siap membantu dan mengakomodir program kerja Pemerintah baik pusat maupun daerah.
4. Mengevaluasi kembali semua organisasi sayap partai, agar lebih fokus dalam bekerja dan menyerap aspirasi masyarakat.
5. Membentuk dan memberdayakan peranserta anak-anak muda milenial untuk aktif dalam berorganisasi dan komunitas.
Dengan semangat terbaru, Zainul mengaku siap memimpin DPD Golkar Kota Bekasi.
"Apapun risikonya dan tantangannya, bersama tim bertekad menjadikan para kader lebih Humanistik, Zaki (Cerdas) dan Milenial. Hebatnya seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari kesuksesan dalam memimpin, tetapi juga sanggup melahirkan calon-calon pemimpin baru masa depan," ujar Ketua HPK Kosgoro 57 Kota Bekasi itu.
Zainul menambahkan, ada tantangan seorang pemimpin. Seorang pemimpin sejati harus siap menghadapi segala tantangan dan ujian yang berat, yang tidak mudah untuk melewatinya.
"Namun hal yang paling utama adalah tantangan menaklukkan diri sendiri. Kedua, orang-orang terdekat termasuk keluarga sendiri. Ketiga, tantangan terhadap perubahan zaman yang sangat cepat. Keempat, tantangan menghadapi masyarakat multi cultur, etnis dan agama," pungkasnya.