RADAR NONSTOP - Aristo Kono yang akrab disapa Aris, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dan juga Sekretaris Ormas MKGR DPC Kota Bekasi angkat bicara soal Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
"Musda Partai Golkar Kota Bekasi di tahun 2020 ini kami mencari sosok pemimpin kuat untuk jadi lokomotif guna melumbungkan suara Partai Golkar di Kota Bekasi," tegas Aris kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Selasa (4/8/2020).
Aris menjelaskan, sudah empat Kandidat Calon Ketua DPD Kota Bekasi yang maju pada Musda Partai Golkar Kota Bekasi yang telah menyerahkan formulir lebih awal, seperti saudara Nofel Saleh Hilabi, TB Hendra, H. Zainul Miftah dan Ade Puspitasari dan masing-masing calon masih tahap verifikasi faktual kelengkapan.
BERITA TERKAIT :"Partai Golkar Kota Bekasi pada Pileg yang lalu memperoleh 8 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Kota Bekasi. Namun, di Fraksi tidak mendapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Hal ini menjadi tantangan berat bagi Partai Golkar Kota Bekasi ke depan," terangnya.
Oleh sebab itu, sambung Aris, Musda ke 5 Partai Golkar 2020 sangat penting menjadi tolak ukurnya, baik itu pelaksanaan maupun calon nantinya yang akan dipilih sebagai nakhoda Partai Golkar di Kota Bekasi.
"Diharapkan Musda ke 5 Partai Gokar Kota Bekasi harus benar-benar dilaksanakan dengan baik dan terukur. Diharapkan pula calon yang dipilih adalah vigur yang menjadi magnet dan lokomotif membawa Partai Golkar lebih maju dan solid. Kemampuannya memenuhi syarat di segala aspek, tidak sekedar simbol atau coba-coba. Harus sosok pekerja keras, bisa memanage Partai Golkar dengan baik. Sehingga harapannya menjadi lumbung suara di Jawa Barat khususnya di Kota Bekasi," terangnya.
Di sisi lain, sambung Aris, pelaksanaan Musda yang dijadwalkan Tanggal 5 Agustus 2020, oleh banyak pihak dinilai dipaksakan. Jajaran Pengurus DPD hingga ke tingkat Pengurus Kecamatan (PK) dan Pengurus Kelurahan (PL) sangat menyayangkan dan sangsi bahwa pelaksanaan Musda pada tanggal 5 Agustus 2020 dilaksanakan dengan baik karena bernuansa sepihak.
"Untuk itu kami mengajukan Mosi Tidak Percaya yang sudah kami serahkan kepada Dewan Etik DPP, dan Musda ke 5 tanggal 5 Agustus 2020 di Kota Bekasi kami usulkan agar ditinjau kembali pelaksanaannya dengan segala pertimbangan yang ada. Yang pasti, ada beberapa point menjadi alasan Mosi Tidak Percaya yang kami ajukan," tegas Aris.
Pada prinsipnya, kata Aris, kader-kader Partai Golkar Kota Bekasi tegak lurus kepada Partai Golkar, baik ke DPP maupun ke DPD 1 dan siap melumbungkan suara Partai Golkar.
"Harapannya, pelaksanaan Musda ke 5 DPD Partai Golkar Kota Bekasi mendahulukan kepentingan Partai sebagaimana mestinya bukan sepihak," pungkasnya.