Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemerintah Diminta Dukung Pengembangan Alpukat Pasaman Barat

Zaber Lubis | Sabtu, 20 Oktober 2018
Pemerintah Diminta Dukung Pengembangan Alpukat Pasaman Barat
-

RADAR NONSTOP - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, bakal mengembangkan alpukat lokal menjadi produk unggulan. Diharapkan upaya itu didukung pemerintah pusat.

"Khususnya dalam penerapan teknologi budidaya, peningkatan kualitas buah dan teknologi pasca panen," Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Sukarli.

Sentra alpukat Pasaman Barat terletak di Jorang Girimaju, Nagari Kotabaru, Kecamatan Luhak Nandua. Luas budi daya 886 hektare.

BERITA TERKAIT :
Terbukti Lakukan Pemerasan Di Kementan, SYL Dibui 12 Tahun
Inovasi Gebrakan Tertib Adminduk, Keren RT di Kel. Penjaringan Layani Warganya Pakai Barcode

Alpukat Pasaman Barat menjadi salah satu asupan bagi atlet Asian Games 2018 yang berlaga di Palembang, Sumatera Barat. Tiap hari mencapai delapan ton.

Sementara, petani alpukat dari Gabungan Kelompok Tani Sinar Terang, Zulkifli, menyatakan, puncak panen akan terjadi pada November. Saat itu, anggota gapoktan bisa mengumpulkan 20 ton per hari.

Buah yang dihasilkan lalu didistribusikan ke sejumlah daerah, seperti Padang, Jakarta, dan Medan. Bahkan, diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Brunei. 

Akses yang buruk dari gudang pascapanen, membuat kulit buah lecet. Akibatnya, harga buah turun. "Saya harap, pemerintah bisa membantu memperbaiki jalan usaha tani ini," ucapnya.

Sedangkan Direktur Perlindungan Hortikultura Ditjen Hortikultura Kementan, Sri Wijayanti Yusuf, menyampaikan, pentingnya menjaga dan melestarikan varietas unggul lokal, seperti alpukat tongar asal Pasaman Barat. "Saya harap pengembangan alpukat bisa menghasilkan varietas terbaik," katanya.

Karenanya, Dinas TPHP Pasaman Barat diminta bersinergi dengan instansi terkait lainnya, seperti Balai Penelitian Buah (Balitbu) Solok, Universitas Andalas, serta Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Sumbar.