Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Soal Oknum ASN Kota Bekasi Campuri Musda Partai, Ketua KASN: Tidak Boleh ASN Terlibat Politik Praktis

YUD | Jumat, 24 Juli 2020
Soal Oknum ASN Kota Bekasi Campuri Musda Partai, Ketua KASN: Tidak Boleh ASN Terlibat Politik Praktis
Prof. Agus Pramusinto M.D.A
-

RADAR NONSTOP - Menyikapi keikutsertaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bekasi yang diduga mencampuri Musda Partai Golkar, Ketua Komite Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof. Agus Pramusinto M..D.A dengan tegas mengatakan, memang tidak boleh kalau ASN terlibat dalam politik praktis.

"Memang jelas tidak boleh kalau ASN itu terlibat dalam politik praktis," tegas Prof. Agus Pramusinto kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) dihubungi lewat telpon seluler, Jumat (24/7/2020).

Disinggung soal Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN melarang Abdi Negara terjun ke dunia politik, Prof. Agus Pramusinto menjawab, makanya gak boleh, ASN itu harus netral.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

"Kami menunggu laporan dan ada buktinya kami akan proses," ujarnya.

Namun, sambung Prof. Agus Pramusinto, tidak langsung kami proses, yang pasti akan dilakukan klarifikasi, pengkajian dan penelusuran.

"Jadi, silahkan kirim buktinya ke kami," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Bekasi, Karto saat dikonfirmasi terkait keterlibatan Lurah dan Camat dalam Musda Partai Golkar dengan singkat menjawab, "Ketentuannya enggak boleh," ujarnya.

Disinggung soal nama Pak Karto ada dalam percakapan Lurah dengan Pengurus Kelurahan (PL) DPD Partai Golkar Kota Bekasi, apakah Bapak juga ikut terlibat dalam Musda Partai? Karto menjawab,"Lah itu kan acara makan hubungan silahturahmi sesama anak bangsa dengan siapa saja boleh apalagi Pamong semua harus diayomi," pungkasnya.