RADAR NONSTOP - Bergabungnya puluhan mahasiswa Universitas Bhayangkara Bekasi diharapkan lebih mewarnai dunia pergerakan yang syarat dengan pemikiran kritis dan strategis dalam menyikapi kebijakan Pemerintah.
Hal itu dikemukakan Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri di sela kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PC PMII Kota Bekasi, Sabtu-Minggu (19-20 Juli 2020) di Ponpes Annur, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
"Harapan kita dengan ikutnya mahasiswa Universitas Bhayangkara dalam dunia pergerakan, maka kehidupan kampus akan lebih dinamis dan studi mereka lebih berwarna dan optimal," ujar Ustuchri.
BERITA TERKAIT :Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang duduk di Komisi I DPRD Kota Bekasi ini menilai, mahasiswa tidak hanya menempuh pendidikan dalam kampus, melainkan perlu mengaktualisasikan dan mematangkan diri dalam organisasi.
Apalagi, Ustuchri melihat, seluruh komponen baik pemerintah maupun elemen masyarakat mesti mempersiapkan generasi penerus yang handal dalam menghadapi demosgrafi Tahun 2030 mendatang.
"Tentu saja ini bagian dari persiapan generasi penerus dalam menghadapi puncak demosgrafi Tahun 2030," katanya.
Dalam kacamata Ustuchri, Universitas Bhayangkara memiliki karakter kedisplinan kuat. Sebab, institusi pendidikan ini berada dalam naungan Kepolisian Republik Indonesia.
Dengan begitu, kata dia, bergabungnya mahasiswa Universitas Bhayangkara, akan menambah warna pergerakan PMII ke depan.
"Kita berharap dengan bergabungnya mahasiswa Universitas Bhayangkara yang terkenal dengan kedisplinan karena kampus ini di bawah naungan institusi kepolisian, dapat mewarnai pergerakan di Kota Bekasi. Ke depan, PMII harus lebih kritis dan strategis dengan terlibatnya warga baru dari kampus ini," imbuhnya.