RADAR NONSTOP - Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (13/7/2020) sore.
Rahbar Ayatullah, Sekjend Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan mengatakan, mengapa kita menjadi agent perubahan di sana karena kita sadari betul masyarakat di Bantargebang dibungkam dengan anggaran Kompensasi selama berpuluh-puluh tahun.
"Dan juga kami mengetahui bahwa kejahatan itu sangatlah berdampak besar bagi warga Kota Bekasi khususnya dari segi lingkungan. Tetapi itu disembunyikan oleh orang atau lembaga atau suatu Pemerintahan yang pernah melakukan riset di Bantargebang, Kota Bekasi,," tegas Rahbar.
BERITA TERKAIT :Pendidikan itu, sambung Rahbar, merupakan sektor inti untuk adanya penunjang di Bantargebang dan sangat tidak layak kalau masyarakat Bantargebang terjerit-menjerit dalam pembayaran yang terjadi di sektor Pendidikan.
"Dan bagi kami ini adalah hal yang sangat wajib untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau Gubernur agar mewujudkan segera Pendidikan Gratis," terangnya.
Adapun tuntutan kami, sambung Rahbar, diantaranya;
1. Membangun sekolah khusus masyarakat Bantargebang dari SD hingga SMA bertaraf Internasional.
2. Membebaskan seluruh biaya operasional sekolah alias gratis 100%.
3. Menyediakan sarana angkutan massal/bus sekolah dimasing-masing Kelurahan.
4. Menyediakan beasiswa kepada pelajar berprestasi ke jenjang Universitas.
5. Menyelenggarakan program Paket A, Paket B, Paket C secara gratis.
"Siapa yang mau rumahnya dilempari sampah selama berpuluh-puluh tahun yang sesak dengan bau busuk? Secara sadar bahwa hak pendidikan atas masyarakat Bantargebang harus segera diwujudkan," tegas Rahbar.