RADAR NONSTOP - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menghadiri launching pengaktifan layanan ojek online (Ojol) pada masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) di Kota Bekasi.
Karena pada masa pendemi Covid 19 pada 3 bulan ke belakang, layanan tersebut mengikuti aturan dari Pemerintah untuk menjaga jarak.
Pada 3 bulan ke belakang, ojek online hanya difokuskan untuk kendaraan roda 4 dengan sistem jaga jarak dan aturan protokol kesehatan dengan mengatur tempat duduk bagi penumpang, namun pengendara roda 2 hanya diperbolehkan untuk mengantar makanan saja.
BERITA TERKAIT :Hal ini membuat para pengendara roda dua di ojek online pada saat ATHB di Kota Bekasi melaporkan ke media sosial pribadi Wali Kota Bekasi untuk segera diaktifkan kembali karena permasalahan financial.
Wali Kota Bekasi menjelaskan pada 3 hari yang lalu melakukan audiensi dengan pihak Grab Indonesia dan Gojek, untuk meminta pengaktifan kembali dan segera diapresiasi yang pada hari ini langsung dilaunching di Mega Bekasi, Kamis (9/7/2020).
Saat sambutan, Wali Kota mengatakan, pentingnya protokol kesehatan dan penggunaan masker pada diri sendiri dan harus lebih protektif mengenai operator yang telah menyediakan alat alat perlindungan diri seperti masker, pelindung rambut dan juga papan pembatas antara pengendara dan penumpang.
Hal ini merupakan aturan dari protokol kesehatan, untuk mengantisipasi tidak adanya penyebaran kembali.
Pihak dari Grab maupun Gojek berterima kasih atas kepedulian dari pengendara khususnya yang mencari rejeki di Kota Bekasi kepada Wali Kota Bekasi atas pengaktifan kembali sarana layanan dari ojek online tersebut, karena banyak masuk laporan di media sosial, maka dari Pemerintah Kota Bekasi segera melaunching ini.
Sempat ditanyakan mengenai sanksi-sanksi kepada pengendara yang tidak mematuhi aturan, maka akan diserahkan kepada pihak manajemennya atau ada laporan dari manajemen, karena dia yang lebih berwenang atas ketidak patuhan tersebut.
"Hanya saja untuk para penumpang, lebih mawas diri dalam memilih pengendara yang tidak mematuhi aturan, karena hal tersebut bisa membuat rentan penularan yang tidak diketahuinya," tuturnya.
Wali Kota juga mengatakan kepada para operator ojol untuk tertib lalu lintas, tidak sembarangan parkir, karena ada beberapa titik yang menjadi kumpulnya para pengendara.
"Semoga apa yang menjadi ketentuan dapat dipatuhi baik dari pengendara maupun para penumpang," imbuh Wali Kota.