RADAR NONSTOP - Indonesia bakal kembali mengekspor bawang merah ke Filipina. Hal tersebut terwujud, karena eksportir dan Asosiasi Bawang Merah Kabupaten menandatangani nota kesepahaman pada puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (18/10/2018).
"Kita komitmen mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Salah satu indikatornya, ekspor pertanian terus meningkat. Saya minta ekspor bawang merah dari berbagai sentra ditingkatkan, supaya harga di petani bagus, semangat petani terjaga, dan kita bisa cetak devisa," ujar Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, sela acara.
Bawang merah yang diekspor merupakan varietas Tajuk dan Super Philip yang dikembangkan petani Kabupaten Tapin, Kalsel. “Meski di lahan bekas rawa, secara spec memenuhi standard ekspor. Tahun depan akan mulai di ekspor,” kata Dirjen Hortikultura, Suwandi, pada kesempatan sama.
BERITA TERKAIT :Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, produksi bawang merah Tapin mencapai 2.300 ton. Komoditas ditanam di lahan seluas 216 hektare. Artinya, jumlah produksi melampaui kebutuhan masyarakat setempat.
Sementara itu, Direktur PT Binagloria Enterprindo, Willy Agusman, menyatakan, pihaknya selaku eksportir mendukung peningkatan ekspor bawang merah. Yang penting, kualitas terjamin.
“Saya percaya, petani kita sangat mampu menghasilkan bawang merah berstandar ekspor,” tandasnya.