RADAR NONSTOP - Warga Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Bekasi Utara sangat menyayangkan sikap arogansi oknum anggota Satpol PP yang mengaku bernama RN dari Mako Satpol PP Kota Bekasi.
Bagaimana tidak, saat menyambangi sebuah depot air di perumahan tersebut, RN malah mengancam akan menutup depot air tersebut lantaran tidak membuat himbauan 'Wajib Pakai Masker' di toko atau depot air tersebut
"Hanya karena tidak memasang tulisan 'Wajib Pakai Masker' di depot air ini, dia (oknum Satpol PP) malah mengancam akan menutup toko ini. Emang salah saya apa?," ujar Hadi, pemilik depot air di perumahan tersebut, Rabu (24/6/2020).
BERITA TERKAIT :Dijelaskan, sebenarnya petugas Satpol PP yang mengaku bernama RN dari Mako Satpol PP itu sudah dua kali mendatangi depot air miliknya.
Dengan tidak memakai masker, lanjut Hadi, petugas yang datang bertiga itu mempertanyakan SOP Protokol Kesehatan di depot air ini.
"Akhirnya kami pun mengikuti keinginan beliau untuk menyediakan tempat cuci tangan, sabun cuci. Bahkan kami siapkan hand sanitizer," bebernya kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).
Namun sambungnya, di hari ke tiga, Rabu (24/6/2020), RN datang kembali ke depot air miliknya itu dengan memakai masker dan kaos Satpol PP.
Bahkan, lanjutnya, ketika ditanya surat tugas, oknum Satpol PP tersebut malah bilang ada di group WA. "Lucu kan?," tandasnya.
Dia berharap agar tidak ada lagi petugas Satpol PP yang bersikap arogan kalau mau dihargai masyarakat.
"Debt collector aja sopan dan tidak arogan kalau mau menagih dan punya surat tugas. Ini kan Satpol PP, masak arogan dan tidak punya surat tugas. Emang mau seperti preman?," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Abi Hurairah Kepala Satpol PP Kota Bekasi mengaku sudah dihubungi pemilik depot air tersebut. Diakui, pihaknya sudah menegur oknum Satpol PP tersebut.
"Saya sudah dihubungi dan memohon maaf atas tindakan bawahannya. Selaku pimpinan saya mohon maaf mungkin khilaf. Tidak ada anak buah yang salah tapi pimpinan yang salah," ujarnya bersahaja.
Disinggung soal sanksi terhadap bawahannya tersebut, Kasatpol PP berjanji akan melakukan pembinaan. "Sudah ditegur dan tetap akan dilakukan pembinaan," ujarnya berjanji melalui telepon selularnya, Rabu (24/6/2020) malam.