RADAR NONSTOP - Sosok Amien Rais tak ada habisnya untuk dibahas. Banyak yang bisa dibedah bahkan dianalisisa soal sepak terjangnya.
Banyak orang menilai Amien Rais tamat. Amien Rais kandas pasca tidak lagi diberikan peran oleh Zulkifli Hasan.
Perlu disadari kalau Amien bukanlah politisi 'bau kencur'. Kiprahnya sebagai profesor politik sudah teruji.
BERITA TERKAIT :Apakah Amien masih laku? Pertanyaan mendasar ini pasti menjadi misteri dan baru bisa terjawab ketika partai baru, PAN Reformasi dibentuk lalu ikut Pemilu 2024.
Tapi hingga saat ini pastinya Amien masih laku. Dia sadar oposisi saat ini lemah. Dan baru PKS yang berikrar sebagai lawan 'Jokowi'.
Suara oposisi atau barisan yang tak suka Jokowi pastinya sangat besar. Dan ini menjadi bidikan Amien sebagai lahan suara di PAN Reformasi.
Gaya Amien yang lantang bersuara dan mengkritik setiap kebijakan Jokowi tentu bisa menarik suara yang tercecer. Mereka yang tak suka atau benci Jokowi pasti bisa tertarik dengan Amien.
Nah, suara tercecer ini pastilah besar karena Amien hanya bersaing dengan PKS. Partai Demokrat yang juga kritis terhadap pemerintah sikap politiknya masih abu-abu.
Artinya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY belum secara terbuka berikrar sebagai oposisi. Selain suara oposisi, Amien bisa juga membidik suara warga Muhammadiyah. Suara ini sangat besar dan kuat jika dikelola dengan baik.
Walau bertarung dengan PAN dalam merebut hati Muhammadiyah tapi Amien tentunya lebih lihai. Apalagi Amien pernah memimpin Muhammadiyah (1998-2005).
Selain basis suara oposisi dan Muhammadiyah, peluang yang akan diambil Amien tentunya suara akar rumput PAN. Suara akar rumput PAN, masih besar yang mengidolakan Amien sebagai Bapak Reformasi.
Oposisi, Muhammadiyah dan akar rumput PAN sudah cukup menjadi modal Amien untuk membentuk partai PAN Reformasi. Tiga lahan suara itu jika dikelola dengan serius dan apik pastinya partai bentukan Amien akan lolos parlemen di 2024.
Sejarah oposisi di Indonesia, bisa kita belajar dari PDIP. Megawati sukses membawa Banteng menjadi oposisi sejati ketika SBY memimpin. Dan pada Pemilu 2014 dan 2019, PDIP boleh tersenyum karena berhasil juara.