Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
OPINI

Amien Rais, Meredup Apa Bersinar...

Redaksi/RN | Kamis, 14 Mei 2020
Amien Rais, Meredup Apa Bersinar...
-

RADAR NONSTOP - Amien Rais bukan tokoh sembarangan. Manuver politiknya sulit ditebak. 

Amien memang tidak sekuat dulu saat 1998. Ketika menjatuhkan Soeharto. Tapi Amien bukanlah pemain baru dalam dunia politik nasional. 

Dia pasti sudah berhitung. Meninggalkan PAN lebih elegan ketimbang tetap berada satu barisan dengan orang-orang yang tak sejalan. 

BERITA TERKAIT :
Jual Rumah Gampang-Gampang Susah, Begini Tips Agar Cepat Laku
Jabar Rawan Stunting, Balita Pendek Masih Marak

Jika kita memakai logika terbalik kenapa Amien ngotot membentuk partai baru, pasti karena dia sayang dan cinta PAN. Dia tak mau menghancurkan PAN yang sudah dibangun dengan tetes air mata. 

Amien juga tak mau melawan junior dan anak didiknya yang saat ini berada di PAN. Tentu Amien cinta mereka. Amien tak mau melukai mereka hanya karena urusan politik. 

Bayangkan jika Amien tetap arogan di PAN. Pastilah partai yang mengklaim sebagai basis Muhammadiyah itu akan terbelah seperti PPP. 

Terbelah antara kubu yang pro Amien dan pengikut Zulkifli Hasan. Kita juga tak tau bagaimana nasib PAN jika tanpa Amien. 

Gagalnya sempalan PAN yakni Partai Matahari Bangsa (PMB) karena tidak ada Amien. Tapi, kini partai baru yang dirintis kader-kader kecewa PAN ada sosok Amien. 

Pasti nama Amien masih layak jual. Ketokohannya masih disegani dan mampu menyedot suara. 

Tapi, seberapa besar daya pikat Amien baru bisa diuji pada 2024. Amien hingga kini memang belum muncul memberikan keterangan soal sosok partai barunya. 

Ada kesan Amien tak mau mengibarkan bendera perang dengan PAN. Apalagi partai itu dia juga yang membentuk.

Jika Amien keras dengan PAN sama saja dia menghancurkan rumah sendiri. Target Amien pastilah lebih besar ketimbang harus berhadapan dengan PAN. 

Sebagai seorang orator dan pemikir, Amien bukanlah lawan yang mudah dipatahkan. Gerak dan daya pikirnya pasti lebih matang. 

Soal pengikut setia, Amien tentu sudah bisa mengukur. Apalagi dia pernah memimpin Muhammadiyah. 

Apakah Amien akan meredup atau tetap bersinar, kita tunggu saja di 2024. Waktu empat tahun, cukup buat seorang profesor politik memainkan bidak caturnya. 

 

 

#Opini   #AmienRais   #PAN   #