RADAR NONSTOP - Disharmonisasi di internal Komisi B DPRD DKI Jakarta tampaknya semakin parah. Rencana untuk menggulirkan mosi tidak percaya terhadap Abdul Aziz (Ketua Komisi B) menguat.
Menanggapi kisruh internal Komisi B ini, Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta pun turut angkat bicara. Ketua Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi mengatakan, pada prinsipnya setiap laporan yang masuk ke BK, pasti ditindaklanjut.
Namun, Nawawi meminta, sebelum menggulirkan mosi tidak percaya, ada perselisihan antara pimpinan dan anggota komisi sebaiknya dapat diselesaikan dengan diskusi, adu argument di internal terlebih dahulu.
BERITA TERKAIT :“Kecuali sudah dilakukan dengan berbagai cara tetap tidak ada titik temu, ya sebaiknya semua anggota komisi itu berkomunikasi dengan ketua fraksi pimpinan yang dimaksud,” ujar Nawawi
“Karena penetapan pimpinan - pimpinan komisi atau AKD itu kan hasil kompromi politik antar fraksi. Jadi menurut saya komunikasi lah jalan untuk menemukan titik temu persoalan yang dihadapi di komisi,” beber Nawawi.
Sementara itu, anggota BK dari Fraksi Partai Gerindra, Zuhdi Mamduhi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari Komisi B terkait hal tersebut (mosi tidak percaya kepada ketua komisi). “Sampai saat ini belum ada laporannya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kondisi politik di internal Komisi B DPRD DKI Jakarta, mulai tidak harmonis. Penyebab disharmonisasi lantaran ketuanya, Abdul Aziz dari Fraksi PKS, kurang koperatif dengan anggota lainnya.
Abdul Aziz dikabarkan cenderung one man show dan terkesan malas memimpin rapat - rapat komisi. Aspirasi anggota untuk menggelar rapat dengan dinas dan BUMD sebagai mitra kerja Komisi B seringkali tidak digubris politisi PKS tersebut.
Hingga berita ini dilansir, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz belum memberikan pernyataan apapun.