Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tingkatkan Kualitas dan Daya Tawar Petani Perbatasan, Kementan Bagi-bagi RMU

Zaber Lubis | Sabtu, 13 Oktober 2018
 Tingkatkan Kualitas dan Daya Tawar Petani Perbatasan, Kementan Bagi-bagi RMU
-

RADAR NONSTOP - Guna mempercepat pertumbuhan perekonomian di kawasan perbatasan, Kementan bagikan mesin gilingan padi kepada petani.

“Kami telah mengalokasikan Rice Milling Unit (penggilingan padi) Tahun 2017 dan 2018, RMU Kawasan Perbatasan sebanyak 26 unit,” ungkap Gatut Sumbogodjati, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan).

Bantuan alat tersebut, imbuhnya, secara teknis untuk meningkatkan kualitas produksi dan daya tawar petani, juga dimaksudkan untuk mendekatkan kepada potensi pasar ekspor yaitu di negara tetangga.

BERITA TERKAIT :
Terbukti Lakukan Pemerasan Di Kementan, SYL Dibui 12 Tahun
Nikmati Duit Kementan, Anak Dan Cucu SYL Mulai Digilir KPK 

Dengan demikian masyarakat di kawasan perbatasan, khususnya para petani akan semakin kuat posisi tawarnya. “Kawasan perbatasan dapat menjadi lumbung beras baik untuk domestik maupun ekspor,” tegas Gatut

Kasubdit Standardisasi dan Mutu, Batara Siagian mengungkapkan, sebagai komitmen ketika menerima RMU, kelompok penerima RMU Kawasan perbatasan terus bekerjasama dengan Perum BULOG.  Ditjen Tanaman Pangan akan terus meningkatkan fasilitasi penerima RMU, termasuk melakukan uji mutu beras.

Tahun 2017, RMU Perbatasan berada di Provinsi Aceh (2 unit), Riau (2 unit), Kepulauan Riau (1 unit), Nusa Tenggara Timur (1 unit), Kalimantan Barat (5 unit), Maluku (2 unit), Maluku Utara (2 unit), Papua (2 unit), dan Papua Barat (1 unit).

Tahun 2018, RMU Perbatasan berada di Kepulauan Riau (1 unit), Kalimantan Utara (1 unit), Sulawesi Utara (2 unit), Sulawesi Tengah (1 unit), dan Papua (1 unit).

“Kita harus terus bekerja keras, sistematis, dan inovatif. Jangan cepat puas dalam mewujudkan swasembada pangan,” pungkas Batara.