Buruh Dihimbau Stay At Home, Jangan Mau Diprovokasi Gelar Demonstrasi

RADAR NONSTOP - Para buruh dihimbau stay at home saat peringatan May Day. Tidak usah turun ke jalan mengikuti ajakan dari pihak manapun, meskipun dari serikat pekerja/buruh.

Kaum buruh harus sadar, menggelar demonstrasi saat ini di tengah mewabahnya virus corona sama saja bunuh diri dan konyol. 

Terlebih, serikat pekerja atau serikat buruh yang mengajak demo saat May Day nanti, tidak akan bertanggungjawab apabila peserta terinfeksi Covid- 19.

“Lebih seram dan menakutkan lagi, usai demo justru membawa virus ke rumah dan menularkan kepada orang - orang yang anda cintai, anak, isteri, suami, orang tua dan kerabat,” ujar Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari) 98, Willy Prakarsa kepada radarnonstop.co, Minggu (19/4/2020).

“Tolong ini diperhatikan baik - baik dan dicamkan. Jangan sampai karena demonstrasi May Day, anda dan keluarga jadi korban virus corona. Tentu yang rugi adalah buruh itu sendiri,” imbuh Willy.

Disamping itu, tambah Willy, dalam situasi dan kondisi wabah virus corona saat ini, pihak kepolisian pasti tidak akan memberikan izin unjuk rasa memperingati May Day tahun ini.

“Saat ini wabah corona sudah menjadi bencana nasional. Kita harus bersatu padu bersama pemerintah dalam penanganan Covid- 19. Ayo kita ikuti dan patuhi instruksi serta petunjuk dari pemerintah. Bersama - sama nyatakan perang terhadap virus corona,” ujar Willy.

“Kaum buruh juga manusia yang miliki keluarga di rumah. Namun jika berlaku konyol dan masih tetap nekat, selain aparat petugas hukum ambil langkah tindakan tegas, maka yang susah juga keluarga di rumah. Anda bisa jadi pembawa virus kepada anggota keluarga,” papar Willy.

“Semoga himbauan kami dari Jari 98 bermanfaat untuk saudara - saudara kami khususnya kaum buruh. Rayakanlah May Day di rumah masing - masing (stay at home) berkumpul dengan keluarga penuh keceriaan dan sukacita,” pungkas Willy.