RN - Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa prihatin.
Di akhir bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, semestinya banyak diisi dengan kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan ruhani.
“Tidak ada jaminan dan tidak ada yang bisa memastikan kalau tahun depan kita masih bisa ketemu dengan bulan puasa Ramadhan,” ujar Willy Prakarsa, Jumat (28/3/2025).
BERITA TERKAIT :Sebab itu, mestinya akhir bulan Ramadhan ini kita kawal dan jaga dengan baik dengan berbagai kegiatan keagamaan.
“Bukan malah demo dan bersikap pragmatis terkait RUU TNI yang sudah disahkan DPR menjadi undang - undang,” ucap Willy.
Willy menambahkan, perlu ketajaman berpikir serta analisa mendalam untuk memahami arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran, yang dirasa sudah sangat demokratis dalam mengisi demokrasi.
“Justru yang perlu kita kritisi saat ini adalah soal kasus penembakan tiga anggota Polisi di Way Kanan, Lampung oleh oknum anggota TNI karena telah menghilangkan nyawa orang, perlu kita kawal proses hukumnya,” jelas Willy.
Selain kasus tersebut, hal lain yang perlu dicermati adalah Kemenhan yang tidak terkena efesiensi anggaran.
“Apakah benar adanya untuk pembelian alutsista atau sebaliknya? Lebih baik anggaran tersebut dialihkan untuk menciptakan lapangan kerja di tengah kondisi ekonomi nasional saat ini yang lumpuh dan lapangan kerja tertutup,” tegasnya.