Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Bupati Bogor Sebut KRL Biang Penyebaran Virus Corona

RN/NET | Sabtu, 18 April 2020
Bupati Bogor Sebut KRL Biang Penyebaran Virus Corona
-Net
-

RADAR NONSTOP - Kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek (Jakarta - Bogor - Tangerang - Bekasi) disebut sebagai biang penyebaran virus corona.

Begitu dikatakan Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, rata - rata pasien positif terinfeksi Covid -19 yang berdomisili di Kabupaten Bogor merupakan pengguna KRL.

"Kami yakin salah satu penyebab maraknya positif itu karena KRL. Dari data yang ada rata-rata dari penumpang kereta. Kasus positif pertama yang di Bojonggede itu dari kereta," ujarnya, Jumat (17/4/2020) seperti dilansir tempo.

BERITA TERKAIT :
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kini Tidur Dibui, Doa ASN Yang Kena Potek Dijabah Allah
Demi Beli Lukisan Ambil Saja Uang Pajak Rakyat, KPK Diminta Usut

Menurutnya, berdasarkan catatan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan jumlah warga paling banyak terinfeksi virus corona yaitu zona merah yang terdapat stasiun KRL, seperti Kecamatan Cibinong dan Bojonggede.

Sebab itu, Ade Yasin menyayangkan langkah pemerintah pusat yang tetap mengoperasionalkan KRL di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di wilayah DKI Jakarta serta Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

"Jadi mohon kepada pemerintah pusat untuk mendengar aspirasi kami semata-mata untuk memutus mata rantai Covid-19," kata perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.

Pemkab Bogor mencatat ada 16 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk dalam zona merah, sesuai domisili masing-masing pasien Covid-19.

Dari 16 kecamatan, Cibinong merupakan wilayah dengan pasien Covid-19 terbanyak, yakni 12 orang, selanjutnya Gunung Putri sembilan orang.

Kemudian Kecamatan Bojonggede tujuh orang, Cileungsi enam orang, Ciampea tiga orang, Tajur Halang, Kemang, Citeureup dan Babakan Madang masing-masing dua orang, serta Parung Panjang, Ciseeng, Ciomas, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Gunung Sindur masing-masing satu orang.

Pada periode yang sama, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Bogor sebanyak 56 pasien.

"Total ada 56 kasus positif COVID-19, empat di antaranya sudah sembuh, dan lima meninggal," kata Ade Yasin.

#Corona   #KRL   #Bupati