Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Jadi Zona Merah Covid-19

Pemkot Bekasi Dan Polisi Bakal Ciduk Pemuda Yang Nekat Nongkrong

YUD | Minggu, 05 April 2020
Pemkot Bekasi Dan Polisi Bakal Ciduk Pemuda Yang Nekat Nongkrong
-

RADAR NONSTOP - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi nampaknya tidak main-main menyikapi penyebaran Covid-19.

Betapa tidak, kali ini, remaja dan pemuda yang masih nekat nongkrong di ruang publik dan jalan lingkungan bakal diangkut petugas.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan imbauan ini telah disebar dan telah berlaku mulai tadi malam atau, Sabtu (4/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi 
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi

Mas Tri - sapaan akrabnya juga mengaku Pemkot Bekasi nampaknya tidak main-main menyikapi penyebaran Covid-19.

"Tadi malam ke beberapa titik masih kita temukan remaja atau pemuda yang masih nongkrong. Kita berikan sosialisasi dulu," kata Tri.

Tri meminta kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk terus mentaati peraturan pemerintah tentang sosial distancing, physical distancing dan stay at home. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi kata Tri, telah melakukan penyebaran poster berupa dua poin imbauan. Pertama, jika ada remaja atau dewasa yang berkumpul di luar rumah pada siang atau malam hari, maka akan diamankan oleh pihak berwajib di lokasi rumah singgah dekat TPU Padurenan dan akan dikembalikan kepada keluarga apabila sudah dinyatakan negatif COVID-19 oleh Pemkot Bekasi.

Kedua, jika ada anak usia sekolah (SD/SMP/SMA) yang masih berkumpul di luar rumah, maka akan diamankan dan dikembalikan langsung kepada keluarga agar tetap berdiam diri dirumah. 

Oleh karena itu, lanjut dia, dihimbau kepada seluruh guru untuk menyampaikan kepada para wali murid supaya para siswa tetap berada di rumah masing-masing.

"Kalau ada yang nongkrong-nongkrong di warung makan pun kita angkut. Kalau memang mau beli makanan lebih baik dibungkus saja dan tidak makan ditempat melainkan dibawa pulang," tegasnya.