RADAR NONSTOP - Dibalik serangan wabah virus Corona atau Covid-19, Forum RW Kemang Pratama membuat nuansa mencekam, lantaran menutup jalan utama yang masuk di Komplek tersebut.
Tak ayal, membuat warga setempat merasa gerah. Tidak hanya itu, kebijakan Pemerintah Kota Bekasi khususnya Wali Kota seperti dikangkangi.
King Vidor, salah seorang Warga Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi menegaskan memang ada imbauan dari Wali Kota Bekasi untuk mengisolasi diri.
BERITA TERKAIT :Walaupun ada imbauan penutupan portal, namun yang berhak untuk menutup jalan akses utama itu pejabat yang sah, seperti RW, Lurah, Camat terlebih Wali Kota, bukan Forum RW.
"Nah ini yang menutup jalan akses utama pintu masuk ke Kemang Pratama itu Forum RW. Kapasitas dia apa? Dasar payung hukum dia menutup jalan akses utama apa? Di surat itu ada Sekretaris Forum RW, Sekretarisnya Ketua RW gue, gue tanya ke dia jawabannya dia gak tau apa-apa dan merasa tidak tandatangan, kan aneh. Apalagi tidak semua RW menyetujui hal itu, dalam arti menutup akses jalan utama di Kemang Pratama. Ini kan sama saja membuat suasana kian mencekam," tegas King Vidor kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Selasa (31/3).
King Vidor menjelaskan, seluruh RW yang ada di Perumahan Kemang Pratama sudah menjalankan protapnya dengan benar dengan cara mengisolasi diri dalam menghadapi penyebaran wabah Covid-19 ini.
Jadi, tujuan penutupan akses jalan umum/utama di komplek, Perumahan Kemang Pratama tidak ada yang paham. Jadi dampaknya banyak yang komplain karena kalau mau muter lewat jalan Narogong itukan jauh, warga yang mau ke rumah sakit, mau ada urusan penting jadi terganggu.
"Untuk itu kami berharap kepada Pemkot Bekasi sebagai Aparatur yang berwenang khususnya Wali Kota Bekasi agar segera bersikap, karena selain membuat suasana makin mencekam, aktifitas warga juga terganggu. Jangan sampai kewibawaannya hilang oleh sebuah Forum RW," tegas King Vidor yang juga sosok Tokoh Pemuda.
Di tempat yang sama, Ahmad Teguh, warga Perumahan Kemang Pratama turut mengatakan, penutupan akses jalan utama itu tidak perlu, karena itu jalan Umum. Selama di Jalan itu tidak ada kerumunan, itu tidak perlu ada penutupan jalan.
Karena katanya, sejauh ini di Perumahan Kemang Pratama, sepanjang Jalan itu yang namanya ruang-ruang interaktif seperti Sekolah, Rumah Ibadah, Restoran, tempat kursus itu semua sudah ditutup, jadi sebenarnya sudah tidak ada lagi warga yang berkumpul.
"Jalan itu sebenarnya fungsi akses jalan warga dari Siliwangi ke Pekayon. Jadi penutupan Jalan tersebut hanya mempersulit aktifitas warga terlebih menciptakan suasana yang mencekam bagi warga Bekasi," papar Ahmad Teguh dengan nada kesal.
Ahmad Teguh pun mengimbau kepada Pemkot Bekasi untuk segera membuka pintu yang diportal tersebut untuk memberikan kenyamanan warga.
"Katanya virus Covid-19 itu harus dilawy deny imunitas, imun tubuh itu muncul kalau suasananya nyaman dan tidak mencekam. Kalau begini kan membuat warga semakin mencekam.