Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Nah Lho... Depok Ancang-Ancang Lockdown

NS/RN | Minggu, 29 Maret 2020
Nah Lho... Depok Ancang-Ancang Lockdown
Wali Kota Depok M Idris.
-

RADAR NONSTOP - Sebaran Corona di Depok, Jawa Barat makin meluas. Penyebaran masif itu membuat Wali Kota Depok Mohammad Idris ancang-ancang lockdown.

"Menerapkan opsi karantina wilayah (local lockdown). Segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenai opsi tersebut. Langkah-langkah taktis telah dilakukan oleh Gugus Tugas," ungkapnya di Depok, Minggu (29/3).

Idris menyatakan, koordinasi pusat dan provinsi secara langsung, penanganan kasus sesuai protokol, tracking pada orang-orang yang kontak erat dan penanganan area sekitar.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Idris sebelumnya mengumumkan penambahan satu pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona (Covid-19) telah meninggal dunia. Jumlah itu bertambah dari sembilan PDP yang meninggal pada satu hari sebelumnya.

"Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 10 orang," kata Idris lewat keterangan persnya, Jumat (27/3) malam.

Idris mengatakan status PDP tersebut belum dinyatakan positif atau negatif Covid-19. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang datanya hanya dikeluarkan Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Idris mengatakan pihaknya mengungkapkan data itu agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok.

Sementara itu, Pemkot Depok juga mencatat jumlah kenaikan pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Per Jumat (27/3), pasien positif corona di Kota Depok bertambah satu, sehingga total saat ini ada 21 pasien positif corona di Kota Depok.

Sedangkan dari jumlah, kini ada dua pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19. Angka itu juga mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya yang hanya satu korban meninggal.