Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Warga RW 09 Margahayu Geram, Blu Plaza Diduga Tak Selesaikan Perizinan

YUD | Kamis, 19 Maret 2020
Warga RW 09 Margahayu Geram, Blu Plaza Diduga Tak Selesaikan Perizinan
Blu Plasa - Net
-

RADAR NONSTOP - Warga di lingkungan RT 003, 004, 005, 006 RW 009, Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur geram lantaran Pemerintah Kota Bekasi membiarkan Blu Plaza tetap beroperasi.

Warga menuding Lippo Group sebagai perusahaan pemilik kawasan Blu Plaza tidak menyelesaikan perizinan.

"Kita kecewa karena Pemerintah Daerah tidak tegas menindak pengusaha nakal. Jelas, kita warga yang berada di sini sangat dirugikan. Seharusnya Blu Plaza ditutup," ujar Ketua RT.005, Ahmad Effendi, Kamis (19/3).

BERITA TERKAIT :
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi 
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi

Dalam pertemuan warga bersama Ketua RT dan RW, lanjut Effendi, mereka  mendesak agar Blu Plaza ditutup. Menurutnya, tidak ada alasan pemerintah menunda lagi. Sebab, sejak berdiri, Blu Plaza tidak pernah melibatkan warga untuk meminta persetujuan lingkungan.

"Kita semalam kumpul dan sepakat akan melakukan aksi massa menolak Blu Plaza dan menyegelnya apabila pemerintah tidak bertindak. Kalau alasan pemerintah karena mereka (pihak Blu Plaza) punya izin dan Amdal, mana buktinya? Kan penerbitan Amdal harus ada persetujuan warga, tanda tangan dan pertemuan-pertemuan. Jadi kita curiga kalau benar pemerintah menerbitkan itu semua," ungkap pria yang akrab dipanggil Bang Pepen itu.

Hal senada dikatakan Ketua RT.003, Wazirullah. Kata dia, keberadaan Blu Plaza berdampak buruk terhadap lingkungan, terutama ketika musim hujan tiba, maka lingkungan di sekitar banjir karena tidak ada resapan air.

"Kita kebanjiran kalau musim hujan. Ini terjadi karena tidak ada Tandon Air yang dibuat oleh pihak Blu Plaza. Kalau begini terus, rakyat yang akan bergerak karena pemerintah diam," tegas Wazirullah saat dikonfirmasi.

Rencananya, lanjut Wazirullah, warga akan melakukan aksi massa dua pekan ke depan sambil menunggu kepastian langkah dari Pemerintah Kota Bekasi.

"Kita demo Blu Plaza, daripada kita kena imbas terus. Amdal belum terbit tapi mall jalan terus, ada hotel dan rumah sakit, ini sangat mengecewakan," tandasnya.

Sebelumnya, Corporate PR Lippo Malls Indonesia, Nidia Niekmasari Ichsan berkilah bahwa pihaknya sudah melengkapi berbagai perizinan yang menjadi syarat pembangunan dan operasional Blu Plaza Bekasi Timur.

"Kan itu sudah beroperasi, mana mungkin belum mengantongi. Cuma saya baru baca beritanya, nanti saya koordinasi dengan pihak manajemen," ujar Nidia saat dihubungi, Senin (16/3/2020) lalu.

Meski begitu, Nidia belum memastikan apakah Rekomendasi Amdal dimaksud sudah selesai atau belum. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak Blu Plaza.

"Blu Plaza sudah beroperasi, kalau belum lengkap perizinan akan kita lengkapi, ada keluhan kita perbaiki, karena kita perlu bersama-sama dengan pemerintah daerah, untuk melayani masyarakat Kota Bekasi," kilahnya.

"Saya akan komunikasi dengan manajemen Blue Plaza, apabila ada keluhan dari warga akan kita tindak lanjuti untuk diperbaiki apa yang dikeluhkan," katanya.