RADAR NONSTOP - Al Munawwir menggelar Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW di lapangan alun-alun Kota Bekasi, ribuan jamaah hadir memadati lokasi tersebut.
Penceramah yang menyampaikan tausiah bikin panas kuping para koruptor, membuat Kota Bekasi malam itu menjadi getar, Minggu (10/2/2020) malam.
Hadir para Ulama, Alhabib, dan para tokoh Kota Bekasi. Pimpinan Ponpes Al Munawwir, Habib Alwi Bin Muhamad Bin Hut Al-atos, Habib Hanif Bin Muhamad Al-atos, Habib Rehan bin Alqadri, Habib Ali Bin Sholeh Al Atos, H. Damin Sada.
BERITA TERKAIT :H. Damin Sada dalam tausiah politiknya di atas podium menjelaskan umat Islam harus mengerti tentang politik dan politik lebih tua.
"Politik lebih tua, peraturan muda, undang-undang muda, tinggian politik, semua bisa kalah dengan politik, mau curang mau apa itu politik, kudu bisa politik, umat Islam jangan buta politik," kata Damin dengan lantang.
Masih kata dia, umat Islam tidak bisa diadu domba karena umat Islam tidak bisa dibikin rusuh, karena umat Islam tidak bisa dibikin perang maka harus disyukuri.
"Tidak ada lagi yang namanya kecebong dan kampret, pemilu sudah lewat. Kecebong di Jakarta tidak suka sama air, kalau di Bekasi kecebong seneng dengan air," ungkap Damin Sada.
Sementara Habib Hanif Bin Muhammad Al Atos mengatakan hukum Islam terlihatnya keras, walaupun kelihatan kejam ternyata jadi obat walaupun pahit menjadi obat.
"Kenapa dikatakan menjadi obat. Mari kita bandingkan dengan hukum buatan manusia, di Indonesia koruptor diapain? Di penjara, itu pun kalau ketahuan itu pun tebang pilih, betul?," kata Habib Hanif di hadapan jamaah