Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Monas Dilarang

Lahan Balapan Formula E Sudah Ditemukan, Semoga Tidak Dilarang Istana Lagi?

NS/RN | Jumat, 07 Februari 2020
Lahan Balapan Formula E Sudah Ditemukan, Semoga Tidak Dilarang Istana Lagi?
-

RADAR NONSTOP - Akhirnya Tim Formula E telah menemukan lokasi baru. Balapan yang akan digelar pada Juni 2020 itu masih dirahasiakan. 

Kabar beredar, Pemprov DKI Jakarta belum mau mengumumkan karena takut seperti Monas yang dilarang oleh pihak Istana yakni Mensesneg. 

Seperti diberitakan, balap Formula E di Jakarta ini awalnya di Monas lantaran dinilai sebagai ikon Jakarta dan Indonesia. Harapannya penyelenggaraan Jakarta E-Prix akan membawa Monas ke pentas dunia internasional.

BERITA TERKAIT :
Pj Gubernur DKI Gak Tau Monas Tutup Jam 4 Sore, Disparekraf DKI Ngide-Ngide Bae?
Monas Tutup Jam 4 Sore, Netizen Sebut Pj Gubernur DKI Cuma Asal Tenar 

Namun Kementerian Sekretaris Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka tak mengizinkan kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk dilintasi ajang balap mobil Formula E.

Sekretaris Mensesneg Setya Utama menyebut ada berbagai pertimbangan penolakan Monas dilintasi pembalap Formula E. Salah satu alasannya soal cagar budaya.

"Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," kata Setya di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu 5 Februari 2020.

Sementara Deputy Director Communications Formula E Jakpro, Hilbram Dunar mengatakan, lokasi alternatif bagi penyelenggaraan ajang balap mobil listrik formula E di Jakarta sudah siap. Namun, Hilbram masih belum bisa mengatakan dimana lokasi pasti penyelenggaraan balap tersebut.

"Alternatif sirkuit sudah kami siapkan, tapi maaf belum bisa kami infokan dimana, karena masih harus diskusi dengan pihak-pihak terkait," ujar Hilbram, Jumat (7/2/2020).

Ia mengklaim, lokasi baru kali ini tak kalah keren dengan Monas yang sebelumnya dipilih lantaran memiliki nilai jual promosi kota Jakarta dan Indonesia. Namun pihaknya masih harus mempersiapkan jalur baru tersebut.

"Intinya pasti sirkuit jalan raya dan kami mengusahakan bisa se-'iconic' Monas. Karena salah satu inti penyelenggaraan Jakarta E-Prix adalah mempromosikan Jakarta sebagai Sustainable city yang ramah lingkungan," bebernya.

Ia juga memastikan penyelenggaraan Formula E tidak akan mundur dari jadwal, meski masih dilakukan koordinasi dan persiapan untuk lajur baru sesuai standar.

"Bocorannya jalannya harus sesuai standar FIA. Untuk timeline masih bisa dalam 4 bulan ini," jelasnya.

Sementara Anies Baswedan sebelumnya menyatakan, Tim Formula E nantinya akan datang ke Indonesia untuk melihat kesiapan sirkuit. 

Anies mengaku langsung berkomunikasi dengan FIA setelah mengatahui Kemensetneg melarang kegiatan Formula E melintas di Monas.

"Kita sudah langsung komunikasi dengan pengelola formula E dan organisasi pembalap motor internasional," ujarnya.

Anies juga menyebut pihak Kemensetneg memang menyampaikan penolakan terhadap ajang Formula E di kawasan Monas. Anies mengaku tidak membantah penolakan itu, namun lebih memilih mencari solusi lain.

"Anggota komisi beberapa berpandangan bahwa sebaiknya jangan menggunakan kawasan Monas. Kemudian, disampaikan, baik kalau begitu, jadi tidak diskusi panjang, selesai," ucapnya.