RN - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) lempar handuk. BUMD DKI Jakarta ini gagal sebelum berjuang.
Jakpro mengungkapkan, pihaknya tengah mengusulkan kepada Formula E Operation (FEO) untuk memundurkan penyelenggaraan Formula E ketiga kalinya di Jakarta.
Diketahui, ajang balap mobil listrik tersebut direncanakan untuk diselenggarakan pada Juni 2024. Namun, FEO menghapus jadwal tersebut karena adanya Pemilu di Indonesia.
BERITA TERKAIT :Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, pihaknya mengusulkan agar Formula E diselenggarakan pada 2025.
"Nggak apa-apa (jadwal mundur). Itu sudah termasuk yang kita komunikasikan," kata Iwan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
Meski demikian, ia memastikan bahwa Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.
"Kita usulkan karena risikonya, melihat risiko dan kondisinya. Itu usulan. Iya pasti (di Jakarta)," tambah Iwan.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak ingin mengurusi soal nasib Formula E 2024 yang berpotensi tak diadakan di Ibu Kota karena waktu penyelenggaraan yang berdekatan dengan Pemilu 204.
Heru berujar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara ajang balap mobil listrik itu.
"Saya minta Jakpro bisa mengomentari ini. Kan B2B karena situasi politik. Saya enggak. Cuman Jakpro ajak silahkan B2B," kata Heru kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10).
Heru juga mempersilakan Jakpro untuk memutuskan apakah Formula E 2024 batal digelar di Jakarta atau memutuskan untuk mencari tanggal lain.
"Apakah mundur menguntungkan atau cari tanggal yang pas, saya serahkan ke Jakpro," tambah Heru.
Sekretaris Jakarta (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono sebelumnya juga tak merespons apakah pihaknya sudah berkomunikasi dengan Jakpro terkait hal ini.
"Kamu mau jawabanku biar langsung viral. Tanggapannya, saya kaji dulu. Karena kalau di sana dibatalkan berarti kita tidak bisa menyelenggarakan," kata Joko.