RADAR NONSTOP- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan, tengah menyiapkan amunisinya untuk berkoalisi dengan partai peserta pemilu di Tangsel.
Sebanyak sebelas kandidat dari hasil wawancara yang diselenggarakan DPP PSI pada Rabu (29/1/2020) lalu, akan dijaring lagi guna dilihat kemampuannya untuk berdebat dihadapan publik.
Selain itu, sebelas kandidat tersebut akan diminta sosialisasi kepada konsistuen secara langsung yang bakal diselenggarakan PSI, mulai 30 Januari sampai akhir April 2020.
BERITA TERKAIT :Ketua DPD PSI Kota Tangerang Selatan, Andreas Arie kepada Radarnonstop.co menyampaikan, pihaknya tengah melakukan komunikasi kepada seluruh partai peserta pemilu untuk Pilkada Tangsel 2020.
Menurut Andreas, koalisi belum terbentuk lantaran pihaknya tengah menyiapkan persiapan amunisi sebelas kandidat untuk dirampingkan agar dapat direkomendasikan kepada partai yang bakal berkoalisi bersama PSI di Pilkada.
"Kami telah komunikasi kepada seluruh partai. Koalisi belum terbentuk, tapi kami sudah komunikasi. Nanti kandidat hasil dari penjaringan yang dilakukan PSI akan disandingkan kecocokannya dengan partai mana, begitu," terang Andreas Arie ketika berbincang dengan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) di Kawasan Serpong, Minggu (2/2/2020).
Ditempat yang sama, Ketua Penjaringan Konvensi PSI Kota Tangsel, Muhammad Bima Januri mengatakan, pihaknya secara cepat telah melakukan persiapan debat dan agenda sosialisasi yang disiapkan untuk sebelas kandidat.
Menurut Bima Januri, agenda debat yang disiapkan PSI akan diselenggarakan secepatnya sebelum 8 April 2020. Setelah itu, kata Bima, usai debat akan dilanjutkan dengan sosialisasi kandidat.
"Kita siapkan agenda debat sebelum tanggal 8 April 2020, kan nanti tanggal 8 April sampai akhir April 2020 waktunya kandidat untuk disurvey kepada masyarakat guna menilai popularitas dan elektabilitas kandidat," ungkap Muhammad Bima Januri.
Seperti diketahui, sebelas nama kandidat yang bakal ikut seleksi selanjutnya diantaranya terdapat nama Ade Irawan, Asmi Abubakar, Fahd Pahdefie, Kemal Mustafa Sudarma, Kemal Pasya, Kokok Herdiatoro, Mikhael Gorbachev Dom, Muhammad, Siti Nur Azizah, Suhendar, Tomy Patria.