Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Dibohongi Laporan ABS

Biang Kerok Anies Kecolongan Colosseum, Proyek Dan Dirut

RN/CR | Sabtu, 01 Februari 2020
Biang Kerok Anies Kecolongan Colosseum, Proyek Dan Dirut
Anies Baswedan -Net
-

RADAR NONSTOP - Belakangan ini, Anies Baswedan kerap kecolongan. Mulai dari penghargaan Colosseum, proyek - proyek hingga pengangkatan Donny Andi S Saragih sebagai Dirut Transjakarta.

Menurut keterangan pers Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, kecolongan tersebut bukan tanpa disengaja. Ada indikasi kuat laporan yang masuk ke gubernur DKI Jakarta itu adalah ABS (asal bapak senang).

Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (31/1/2020) mengungkapkan sejumlah kesalahan.

BERITA TERKAIT :
Pemprov DKI Gencar Gaungkan Anti Korupsi, Coba Dong Audit Kekayaan Pejabat CKTRP?
PAM Jaya Raih Penghargaan Mitra CSR Terbaik Pemprov DKI Jakarta

Mulai dari penunjukan Donny Saragih yang merupakan terpidana berdasarkan putusan kasasi sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Dirut Transjakarta).

Selain itu, proses proyek yang belum mengantungi izin. "Kuat indikasi banyak laporan ABS yang tidak terverifikasi dengan baik oleh Gubernur."

Ombudsman Jakarta Raya, lanjut Teguh, meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki koordinasi dan sinkronisasi program dan proyek-proyek di lingkungan Pemprov sendiri.

"Sejauh ini, itu pekerjaan rumah (PR) terbesar Pemprov DKI berdasarkan laporan yang masuk ke Ombudsman Jakarta Raya yaitu buruknya koordinasi dan sinkronisasi program-program dan proyek di Provinsi DKI Jakarta. Sudah saatnya Gubernur melakukan koordinasi langsung dengan para SKPD," tutur Teguh.

Inisial ‘J’ Jadi Perbincangan Hangat

Sementara itu, seiring dengan banyaknya kecolongan yang terjadi (seperti disebutkan Ombudsman), dan berujung bully serta caci maki kepada Anies Baswedan. Inisial ‘J’ menjadi perbincangan hangat di lingkungan Kebon Sirih.

Inisial ‘J’ disebut - sebut sangat dekat dengan gubernur. Dari perbincangan hangat tersebut, inisial ‘J’ memiliki peran dalam mengatur dan mengganti jajaran Direksi BUMD.

“Bukan hanya itu, inisial J ini juga punya peranan dalam menentukan pengangkatan Kadis dan bisa cawe - cawe sampai urusan lelang. Mainnya juga cantik, ini orang tidak bicara money, tapi saham, mirip - mirip papa minta saham begitu,” begitu bunyi perbincangan hangat di Kebon Sirih.