Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Tak Tahan Perlakuan Mafia dan PD Pasar Jaya, Pedagang Senen Gruduk Kantor Anies

Zaber | Kamis, 04 Oktober 2018
Tak Tahan Perlakuan Mafia dan PD Pasar Jaya, Pedagang Senen Gruduk Kantor Anies
-

RADAR NONSTOP - Tidak tahan dengan tindakan semena-mena mafia pasar, serta sikap PD Pasar Jaya. Ratusan pedagang pasar Senen gruduk kantor Anies Baswedan, Kamis (4/10/2018).

Para pedagang mendesak Gubernur DKI Jakarta itu turun tangan menyelesaikan permasalahan mereka yang berlarut-larut di Pasar Senen.

Aksi massa yang tergabung dalam serikat pedagang pasar Senen ini  terjadi sekitar pulul 11.00 . Mereka berkumpul di depan Balaikota untuk menyuarakan keluh kesah mereka akan tindakan semena-mena yang terjadi di pasar Senen oleh para mafia pasar yang sangat merugikan mereka.

BERITA TERKAIT :
Bursa Calon Gubernur Jakarta, Anies Mulai Dicolek PDIP
Dirayu PKS Untuk Pilkada DKI, Anies Masih Malu Katakan Iya

Sekjen Serikat Pedagang Pasar Senen Nedi Setiadi mengatakan, ada beberapa permasalahan yang di tuntut oleh para pedagang. Pertama, pedagang tidak diajak dalam negosiasi antara PD pasar Jaya selaku pengelola dengan para pedagang yang menempati kios-kios di dalam pasar senen, padahal pembayaran sudah dibayar lunas.

“Negosiasi antara pedagang dengan PD Pasar Jaya, kita tidak diajak negosiasi, padahal pembayaran itu sudah kita bayar lunas, ” kata Nedi

Pedagang juga mengeluhkan akses pintu masuk yang hanya ada satu, sehingga membuat pedagang sangat dirugikan, apalagi pedagang yang menempati kios di bagian belakang pasar, di ibaratkan pedagang seperti terkurung dalam suatu kotak.

“Pasar yang kita tempati mulai  Februari sampe hari ini akses masuk cuma satu pintu. Mobil, motor, manusia masuk lewat situ. Ditambah ada rencana pembangunan hotel, jembatan penyeberangan tidak ada. Jadi kita di kurung dalam satu kotak, kemudian kita suruh berdagang di kotak itu, sementara pembeli tidak ada yang datang,” keluhnya.

Kondisi ini pun diperparah dengan adanya berbagai iuran bulanan yang dianggap tidak wajar. “Dan ini merupakan masalah paling sakit yang dirasakan oleh para pedagang di pasar senen, parah memang mafia pasar ini. Kita ditagih biaya service, padahal waktu peresmian pasar di bulan Desember 2017, Gubernur Anis pernah berjanji 3 bulan gratis,” tambahnya.

Karena tidak pernah ditanggapi dengan serius persoalan ini, para pedagang pun akhirnya berdemo. “Saya sudah bersurat dengan direktur Utama, dengan Anis, DPRD, Komisi B, cuman tidak pernah dianggapi”  tandasnya.