Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ketua DPC PPP Kota Bekasi: Harlah PPP Ke-47, Ajang Silaturahmi Antar Kader

YUD | Senin, 20 Januari 2020
Ketua DPC PPP Kota Bekasi: Harlah PPP Ke-47, Ajang Silaturahmi Antar Kader
H. Solihin
-

RADAR NONSTOP - H. Solihin, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Bekasi mengatakan, harlah yang digelar DPC PPP Kota Bekasi belum lama ini sebagai ajang silaturahmi antar kader.

"Dan sebagai muhasabah introspeksi diri kepada kader, kenapa perjalanan PPP dari semenjak berdirinya pada 5 Januari 1973 hingga 2020 ini Partai PPP turun drastis sekali perolehan suara di Pemilihan Umum 2019 kemarin," terang Solihin kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Senin (20/1).

Hal tersebut, lanjut Gushol - sapaan akrabnya yang merupakan Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, banyak faktor. Faktor internal terkait konflik internal selama tiga tahun. Kedua faktor PPP diasumsikan sebagai Partai penista agama akibat Pilkada DKI. Ketiga proses Pileg Pilpres yang serentak jadi kita tidak ada efek e-konteksnya, dan yang terakhir ada campur eksternal yaitu pake baju hukum, apa itu baju hukum, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau KPK memang untuk menegakkan hukum, kenapa tidak habis Pemilu saja (terkait penangkapan Ketum DPP PPP, Romi). Padahal bukan Romi yang menerima, sebab dalam fakta hukum ajudannya yang menerima, ini kan seperti ada kepentingan politik. OTT itu bukan Operasi Tangkap Tangan tapi Operasi Tunggu di Tahanan. Itu kan persoalan personal (masalah Romi) tapi ini menghancurkan Partai. Udah kita bekerja, berdarah-darah dianggap masyarakat PPP Partai korupsi padahal oknum. Jadi image negatif di mata rakyat. Menurut saya ini pendzoliman buat PPP, dalam konteks hukum kenapa sih tidak habis Pemilu saja," cetusnya dengan nada kesal.

Solihin pun berharap, dengan adanya agenda Harlah PPP ke 47 tahun kemarin di Kantor DPC PPP Kota Bekasi, Jl. Chairil Anwar, Bekasi Timur pihaknya menginginkan mesin PPP agar berkobar lagi semangatnya, bagaimana merebut suara ummat, bagaimana memiliki masyarakat Kota Bekasi milik PPP kembali, itu salah satunya tujuan Harlah PPP kemarin.

"Untuk menghangatkan mesin Partai, dalam waktu dekat ini DPC PPP Kota Bekasi akan menggelar Rakercab (Rapat Kerja Cabang), akan membuat Renja. Dalam setahun mau ngapain itu nantinya kita program. Salah satunya nanti kita akan turun ke masyarakat kalau PPP ini betul-betul membawa aspirasi masyarakat dan juga PPP ini membawa Islam Kebangsaan, Islam yang toleran Islam yang damai. Yang penting kerja, kerja, kerja," tegasnya.

Saat ini, sambung Solihin, PPP Kota Bekasi memiliki dua kursi parlemen di DPRD Kota Bekasi, dengan bergabung ke Fraksi Golkar yang menjadi Fraksi Golkar Persatuan. Karena bagian dari Pemerintah, mudah-mudahan ada efeknya buat PPP bergabung dengan Pemerintah.

"Saya yakin ketika kebijakan Pemerintah yang pro rakyat pasti ada efeknya buat PPP. Apalagi PPP Partai pengusung Pak Rahmat Effendi dan Pak Tri Adhiyanto, ya kami masih konsisten itu dan kami akan terus mengawal kebijakan Pemerintah Kota Bekasi," terangnya.

Disinggung soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tahun anggaran 2019 tidak mencapai target, Solihin menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah sebetulnya sudah bekerja maksimal dalam dalam konteks.

"Ke depan, untuk seluruh PPP khususnya di Kota Bekasi mari kita satukan tekad, baik dari simpatisan, Ranting, PAC, hingga jajaran pengurus DPC saling bahu-membahu, saling pangku tangan, ayo kita rebut kembali suara PPP," imbuhnya.

Sekedar untuk diketahui, pada saat pendeklarasiannya pada tanggal 5 Januari 1973 Partai ini merupakan hasil gabungan dari empat Partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan Parmusi.

BERITA TERKAIT :
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi 
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi