RADAR NONSTOP - Aminudin atau yang akrab disapa Arek selaku Ketua Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Kranji Baru menyikapi wacana revitalisasi.
Ia mengatakan, karena dirinya beraktifitas di Pasar Kranji Baru, sehingga sangat mendukung apa yang diputuskan dari Pemerintah Daerah.
"Bagaimanapun, pasar itu aktifitas untuk perputaran ekonomi masyarakat kecil, ibaratnya membawa batupun dijual di pasar bisa laku. Nah Koppas itukan Koperasi Pedagang Pasar yang ada kaitannya dengan hiruk-pikuk tentang pendanaan maupun permodalan si pedagang itu sendiri yang mana Koppas ini di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perekonomian Pemerintah Kota Bekasi," terangnya.
Disinggung soal wacana revitalisasi empat pasar, di antaranya Bantargebang, Family Mart dan Jatiasih namun bergejolak dikarenakan tidak adanya komunikasi dan kebersamaan, Arek mengatakan contohlah Pasar Kranji Baru, yang mana bersama-sama menginginkan perubahan.
"Kami ingin segera pasar tradisional itu ada perubahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat kecil, artinya pasar tidak kumuh. Koperasi tugasnya cuma membackup kerjasama antara Rukun Warga Pasar (RWP) dengan para pedagang, dikiranya kurang bersinergi maka kita sinergikan. Kenapa, keanggotaan Koperasi ini notabenenya dari pedagang itu sendiri," terangnya.
Ditanya perihal masalah adakah pihak PT. Annisa Bintang Blitar selaku pengembang bekerjasama dengan Koppas Kranji Baru, Arek menjawab ada.
"Dan itu bentuknya kontrak serta ada perjanjiannya di antara kami. Koperasi, emang untuk keseluruhan secara universal itu sifatnya membantu menegosiasikan atau memfasilitasi karena bagaimanapun Koperasi kami ada badan hukumnya. Sehingga, kami memohon kepada pihak PT. Annisa Bintang Blitar selaku pemenang tender, kita membawa anggota pedagang yang terakomodir dari pada keinginan para pedagang hingga tokoh-tokoh pedagang kaki lima," paparnya.
Dinas Perekonomian dan Perindustrian Pemerintah Kota Bekasi, lanjut Arek, beliau adalah Bapak kita. Kantor, Lembaga bahkan nota Dinas kita ada.
"Harapan saya, di tahun 2020 ini apa yang disampaikan tadi oleh Ketua dan Bendahara RWP bahwa kami sangat menginginkan segera dilakukannya revitalisasi di Pasar Kranji Baru ini. Ini harapan kami seluruh pedagang Pasar Kranji Baru," harapnya.
Terpisah, Syafril, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN turut menyampaikan bahwa ke empat pasar itu seharusnya memang direvitalisasi karena memang sudah tidak layak. Tapi perihal Perjanjian Kerjasama (PKS) harus ada kerjasama antara pihak Pemerintah Kota Bekasi, Pengembang khususnya para pedagang dan juga harus transparan.
"Kalau Pasar Kranji Baru, ya kita juga mendukung segera dilakukannya revitalisasi karena selama ini mereka ada kesepakatan bersama. Berbeda dengan tiga pasar lainnya, yakni Bantargebang, Jatiasih dan Pasar Family Mart yang masih menuai konflik," pungkasnya dengan singkat.
Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
