RADAR NONSTOP - Dalam apel pagi, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi memberikan beberapa instruksi mengenai tanggap darurat di Kota Bekasi yang mengalami bencana banjir pada pekan ini, Senin (6/1).
Bersama Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Reny Hendrawaty dan para Staf Ahli serta Asisten Daerah menerima bantuan dari PT. Sumareccon Agung Tbk yakni 2 perahu karet.
Dalam amanatnya, Walikota Bekasi evaluasi terhadap tanggap darurat pada awal tahun 2020 ini, secara harfiahnya hujan adalah suatu keberkahan dari sang pencipta secara kontur wilayah maupun regional.
Walikota mengatakan, budayawan DKI Jakarta kalau DKI Jakarta adalah rawa, sama dengan Kota Bekasi persoalannya pada Daerah Aliran Sungai (DAS), Dinas Bina Marga dan Bappeda pada hari Kamis pagi Menteri PUPR RI berkunjung ke Kemang Pratama memantau banjir, beliau mengatakan bahwa pada Minggu ini akan merencanakan diadakannya pertemuan untuk membahas Kali Bekasi dan akan menyediakan dana sebesar Rp 4 Triliyun yang menyelesaikan dari hulu hingga muara Kali Bekasi.
"Bappeda dan DBMSDA siapkan langkah dan bahan paparan, koordinasi sebelumnya dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor yang DAS-nya melintasi Kali Bekasi, sehingga sekiranya nanti dipanggil Menteri PUPR, kita sudah siap paparkan bahannya," terang Wali Kota.
Ia menambahkan, 8 Kecamatan di Kota Bekasi mengalami kualitas banjir yang luar biasa, kira membagi daerah, di 4 Kecamatan Wakil Walikota meliputi Kecamatan Bekasi Timur, Rawalumbu, Jatisampurna, dan Medan Satria sementara di 4 kecamatan Wali Kota meliputi Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi Barat dan Bekasi Selatan, juga memerintahkan kepada ASN agarbikut serta bantu kegiatan k3 atau pemulihan dari dawrah yang terkena banjir.
"Usai apel ini, kalian lepas atribut dan seragam, kenakan kaos oblong langsung ke daerah titik banjir, bantu mereka, sebagai pelayan masyarakat, adanya Pemerintah itu hadir ditengah masyarakat" tegas Walikota.
Selanjutnya Walikota memberikan arahan kepada Camat dan aparatur juga terjun langsung kewilayah, lihat kondisi warga, pastikan situasinya, sampahnya koordinasikan dengan Dinas-dinas terkait, kurangi pemberian langsung bahan mentah karena bisa dimanfaatkan oleh okum oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, papar Walikota, di Media Sosial banyak yang melaporkan pasca banjir, yakni sampah yang berceceran di mana-mana, sediakan truk sampah yang mempunyai volume besar dan langsung angkat dan langsung diantarkan ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan pastikan 2 dan 3 Beko telah siap untuk mengantur disana agar tidak meluap ke jalan.
"Kita perdayakan semua truk sampah untuk pasca banjir ini, tidak memungkinkan kita pinjam ke DKI Jakarta karena pasti truk sampah mereka juga dikeluarkan semua," ujar Rahmat Effendi.
Tim Pemadam Kebakaran lakukan pembersihan, lihat titik air yang bisa dipergunakan dengan jarak yang dekat dan cepat, untuk pembersihan rumah warga ataupun jalan yang telah menyisakan lumpur, dibantu dengan Dinas Perhubungan untuk jalur nya untuk pengambilan air.
Begitupun, all out semua untuk PDAM Bhagasasi ataupun Patriot untuk penyediaan air besih, bukan untuk minum tapi untuk layak cuci dan mandi untuk daerah yg dibutuhkan.
Untuk Ketua Evaluasi Bencana tanggap Darurat, yakni di Asisten Daerah III, evaluasi pasca bencana, untuk pendistribusian satu dus pun harus tercatat, termasuk uang
"Jangan memark-up pembelian apalagi fiktif, dibelanjakan sesuai kebutuhan, harus sertakan dari Kepolisian dan Kejaksaan. Minta ke para anggota legislatif agar bergerak juga di daerah pilhannya terpilih, hal hal yang berkenaan teknis dalam rangka rapat kerja, 1 Minggu ini revatilisasi untuk pemerintah hadir untuk menyelesaikan persoalan yang ada terkait bencana, dan berharap pembagian tugas K3 yang ada, sekiranya masih belum besar kemungkinan kita bisa minta bantuan yang lain," tegasnya.