RADAR NONSTOP - Kaum nyinyir dan para cebong jangan cuma ramai di medsos. Jika memang dirasa perlu menurunkan Anies Baswedan dari kursi DKI 1, konkritkan dilapangan.
Begitu dikatakan Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa, melihat ramainya jagat media yang menghujat Anies Baswedan pasca banjir besar yang menghantam Ibu Kota persia di awal tahun 2020.
“Seharusnya jangan cuma ramai di media sosial saja. Realisasikan dong dilapangan. Toh sudah terbukti Anies tidak mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan Jakarta, khususnya banjir,” ujarnya.
BERITA TERKAIT :Willy mengungkapkan di periode pertama Presiden Jokowi, Anies Baswedan dipecat dari kabinet. Saat itu pasisinya sebagai menteri pendidikan . “Saya yakin betul bahwa pemecatan Anies Baswedan kala itu terkait kinerjanya,” ujar mantan tim sukses Jokowi - Amin ini.
Terbukti saat ini, permasahan krusial Jakarta diantaranya, macet dan banjir tidak dapat diatasi. “Lalu tunggu apalagi, kalau memang dirasa perlu untuk dilengserkan segera dong bangun konsolidasi lalu turun ke jalan. Jangan cuma koar - koar di medsos (media sosial),” tegasnya
Selanjutnya Willy juga meminta dan mendesak Pemprov DKI, khususnya kepada Anies Baswedan agar bertanggungjawab atas korban bencana banjir.
“Baik itu nyawa (tewas), kendaraan warga, surat - surat berharga dan pengobatan,” pungkas Willy.